Search This Blog

Tuesday, 5 June 2018

KARAKTERISTIK BERMAIN ANAK



KARAKTERISTIK BERMAIN ANAK
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Permainan Anak MI / SD
Dosen Pengampu:
Susanto, M.Or


Disusun oleh :
Rieska Seventina                                                (1725143244 )
Kelas: VI-B
Semester VI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
MARET 2017


KARAKTERISTIK BERMAIN ANAK
            Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Bermain terungkap dalam berbagai bentuk bila anak-anak sedang beraktivitas. Mereka bermaian, mereka bernyanyi, menggali tanah, membangun balok warna-warni atau menirukan sesuatu yang dlihat. Bermain dapat berupa bergerak, berlari, melempar bola, memanjat atau kegiatan berpikir, seperti menyusun puzzle atau mengingat kata-kata dalam sebuah lagu.
            Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang sangat penting dapat dikatakan bahwa setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan sakit jasmani ataupun rohani.
            Para ahli berkesimpulan bahwa anak adalah makhluk yang aktif dan dinamis. Kebutuhan jasmani dan rohani anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi oleh bermain, baik bermain sendiri maupun bermain bersama-sama. Jadi bermain itu merupakan kebutuhan anak.
1.    Karakteristik Bermain
Dengan mengenali karakteristik bermain anak, kita akan lebih peka dan lebih tanggap lagi menilai tentang kegiatan bermain yang diprogramkan dalam satuan kegiatan harian (SKH) sesuai dengan ciri-ciri bermain anak sehingga dapat membuat penilaian bermain terhadap anak yang valid, adil dan dapat mengukur kompetensi anak secara individual.
Dalam hal ini terdapat tujuh ciri yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermain atau bukan, yakni :
a.         Bermain dilakukan secara voluntir. Bermain yang dilakukan secara sula rela tanpa paksaan atau tekanan dari orang lain.
b.        Bermain itu spontan. Bermain kapan pun mereka mau.
c.         Kegiatan lebih bermain lebih berorientasi pada proses dari pada terhadap hasil atau akhir kegiatan. Fokus dalam bermain adalah melakukan aktivitas bermain itu sendiri, bukan hasil atau akhir dari kegiatannya
d.        Bermain didorong oleh motivasi intrinsik. Maksudnya, yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain tersebut adalah kegiatannya itu sendiri, bukan faktor-faktor luar yang bersifat ekstrinsik. Misalnya didorong orang tua, untuk mendapatkan hadiah,dll.
e.         Bermain itu pada dasarnya menyenangkan. Bermain bisa memberikan perasaan-perasaan positif bagi para pelakunya. Artinya semakin aktivitas itu menyenangkan, maka hal tersebut semakin merupakan bermain.
f.         Bermain itu bersifat aktif. Bermain memerlukan keterlibatan aktif dari para pelakunya.
g.        Bermain fleksibel. Dengan ciri ini berarti anak yang bermain memiliki kebebasan untuk memilih jenis kegiatan yang ingin dilakukannya.
            Dengan tujuh karakteristik di atas, secara sederhana bermain dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara voluntir, spontan, terfokus pada proses, didorong oleh motivasi intrinsik, menyenangkan, aktif dan fleksibel.
2.        Karakteristik Bermain Anak
a.       Bermain adalah Sukarela
Karena didorong oleh motivasi dari dalam diri seseorang sehingga akan dilakukan oleh anak apabila hal itu betul-betul memuaskan dirinya, bukan karena iming-iming hadiah atau karena diperintah oleh orang lain. Jadi, permainan yang dilakukan anak adalah suatu kepuasan tersendiri karena tidak harus memnuhi tuntutan atau harapan dari luar, anak-anaklah yang menentukan perannya sendiri dalam bermain.
b.      Bermain adalah pilihan anak
Anak-anak memilih secara bebas sehingga apabila seorang anak dipakasa untuk bermain, sekali pun mungkin dilakukan dengan cara yang halus maka aktivitas itu bukan merupakan aktivitas dan bukan lagi bukan lagi kegiatan bermain atau non play.
c.       Bermain adalah permainan yang menyenangkan
Anak-anak merasa gembira dan bahagia dalam melakukan aktivitas bermain tersebut, bukan menjadi tegang atau stress. Bermain yang menyenangkan merupakan syarat mutlak dalam melakukan kegiatan di TK.
d.      Bermain adalah simbolik
Melalui kegiatan bermain anak akan mampu menghubungkan pengalaman mereka dengan kenyataan sekarang, misalnya berpura-pura menjadi orang lain, anak-anak akan bertingkah laku seperti yang diperankannya.
Ciri-Ciri Bermain Anak
CIRI-CIRI
KEGIATAN BERMAIN
Menyenangkan
Bermain itu menyenangkan dan anak menikmati kegiatan ini.
Motivasi instrinsik
Anak ingin bermain karena dorongan dari dalam bukan karena disuruh orang lain.
Spontan/sukarela
Anak bermain karena dorongan spontan
Ada peran aktif pemain
Semua pemain berperan secara aktif saat bermain, sehingga kegiatan bermain
berjalan lancar dan menyenangkan.
Nonliteral
Saat bermain anak berpura-pura menjadi sesuatu, atau bertindak sesuatu.
Kaidah nonekstrinsik
Bermain memiliki aturan tersendiri yang disepakati pemainnya.
Aktif
Anak terlibat aktif tidak diam saja baik secara fisik maupun emosi.
Fleksibel
Anak dapat beralih kegiatan, anak bebas memilih apakah akan ikut bermain atau
memilih permainan lain

Sumber :
Handayani, Melly. 2016. Karakteristik Bermain Anak dalam https://mellyhandayanicyrus.wordpress.com/2015/05/16/karakteristik-bermain-anak/   diakses pada 07 Maret 2017

No comments:

Post a Comment

MAKALAH KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM / DOWNLOAD MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MI DISUSUN OLEH: ...