KARAKTERISTIK BERMAIN
ANAK
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Permainan
Anak MI / SD
Dosen Pengampu:
Susanto, M.Or
Disusun oleh :
Rieska Seventina (1725143244 )
Kelas:
VI-B
Semester
VI
PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
(FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
MARET 2017
KARAKTERISTIK BERMAIN ANAK
Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Bermain
terungkap dalam berbagai bentuk bila anak-anak sedang beraktivitas. Mereka
bermaian, mereka bernyanyi, menggali tanah, membangun balok warna-warni atau
menirukan sesuatu yang dlihat. Bermain dapat berupa bergerak, berlari, melempar
bola, memanjat atau kegiatan berpikir, seperti menyusun puzzle atau mengingat
kata-kata dalam sebuah lagu.
Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang sangat penting dapat dikatakan
bahwa setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga
dapat dipastikan bahwa anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan
sakit jasmani ataupun rohani.
Para ahli berkesimpulan bahwa anak adalah makhluk yang aktif dan dinamis.
Kebutuhan jasmani dan rohani anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi oleh
bermain, baik bermain sendiri maupun bermain bersama-sama. Jadi bermain itu
merupakan kebutuhan anak.
1.
Karakteristik
Bermain
Dengan mengenali karakteristik bermain anak, kita akan
lebih peka dan lebih tanggap lagi menilai tentang kegiatan bermain yang
diprogramkan dalam satuan kegiatan harian (SKH) sesuai dengan ciri-ciri bermain
anak sehingga dapat membuat penilaian bermain terhadap anak yang valid, adil
dan dapat mengukur kompetensi anak secara individual.
Dalam hal ini terdapat tujuh ciri yang dapat dijadikan acuan
untuk menentukan apakah sesuatu itu bermain atau bukan, yakni :
a.
Bermain
dilakukan secara voluntir.
Bermain yang dilakukan secara sula rela tanpa paksaan atau tekanan dari orang
lain.
b.
Bermain itu spontan. Bermain kapan pun mereka
mau.
c.
Kegiatan
lebih bermain lebih berorientasi pada
proses dari pada terhadap hasil atau akhir kegiatan. Fokus dalam bermain
adalah melakukan aktivitas bermain itu sendiri, bukan hasil atau akhir dari
kegiatannya
d.
Bermain
didorong oleh motivasi intrinsik.
Maksudnya, yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain tersebut adalah
kegiatannya itu sendiri, bukan faktor-faktor luar yang bersifat ekstrinsik.
Misalnya didorong orang tua, untuk mendapatkan hadiah,dll.
e.
Bermain itu
pada dasarnya menyenangkan.
Bermain bisa memberikan perasaan-perasaan positif bagi para pelakunya. Artinya
semakin aktivitas itu menyenangkan, maka hal tersebut semakin merupakan
bermain.
f.
Bermain itu
bersifat aktif. Bermain
memerlukan keterlibatan aktif dari para pelakunya.
g.
Bermain fleksibel. Dengan ciri ini berarti anak
yang bermain memiliki kebebasan untuk memilih jenis kegiatan yang ingin
dilakukannya.
Dengan tujuh karakteristik di atas, secara sederhana bermain dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara voluntir, spontan, terfokus pada proses,
didorong oleh motivasi intrinsik, menyenangkan, aktif dan fleksibel.
2.
Karakteristik
Bermain Anak
a. Bermain adalah Sukarela
Karena didorong oleh motivasi dari dalam diri
seseorang sehingga akan dilakukan oleh anak apabila hal itu betul-betul memuaskan
dirinya, bukan karena iming-iming hadiah atau karena diperintah oleh orang
lain. Jadi, permainan yang dilakukan anak adalah suatu kepuasan tersendiri
karena tidak harus memnuhi tuntutan atau harapan dari luar, anak-anaklah yang
menentukan perannya sendiri dalam bermain.
b. Bermain adalah pilihan anak
Anak-anak memilih secara bebas sehingga apabila
seorang anak dipakasa untuk bermain, sekali pun mungkin dilakukan dengan cara
yang halus maka aktivitas itu bukan merupakan aktivitas dan bukan lagi bukan
lagi kegiatan bermain atau non play.
c. Bermain adalah permainan yang menyenangkan
Anak-anak merasa gembira dan bahagia dalam melakukan
aktivitas bermain tersebut, bukan menjadi tegang atau stress. Bermain yang
menyenangkan merupakan syarat mutlak dalam melakukan kegiatan di TK.
d. Bermain adalah simbolik
Melalui kegiatan bermain anak akan mampu menghubungkan
pengalaman mereka dengan kenyataan sekarang, misalnya berpura-pura menjadi
orang lain, anak-anak akan bertingkah laku seperti yang diperankannya.
Ciri-Ciri Bermain Anak
CIRI-CIRI
|
KEGIATAN BERMAIN
|
Menyenangkan
|
Bermain itu menyenangkan dan anak menikmati kegiatan
ini.
|
Motivasi instrinsik
|
Anak ingin bermain karena dorongan dari dalam bukan
karena disuruh orang lain.
|
Spontan/sukarela
|
Anak bermain karena dorongan spontan
|
Ada peran aktif pemain
|
Semua pemain berperan secara aktif saat bermain,
sehingga kegiatan bermain
berjalan lancar dan menyenangkan.
|
Nonliteral
|
Saat bermain anak berpura-pura menjadi sesuatu, atau
bertindak sesuatu.
|
Kaidah nonekstrinsik
|
Bermain memiliki aturan tersendiri yang disepakati
pemainnya.
|
Aktif
|
Anak terlibat aktif tidak diam saja baik secara
fisik maupun emosi.
|
Fleksibel
|
Anak dapat beralih kegiatan, anak bebas memilih
apakah akan ikut bermain atau
memilih permainan lain
|
Sumber
:
Handayani, Melly. 2016. Karakteristik Bermain Anak dalam https://mellyhandayanicyrus.wordpress.com/2015/05/16/karakteristik-bermain-anak/ diakses pada 07 Maret 2017
No comments:
Post a Comment