EVALUASI BELAJAR
Diajukan untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah
“Psikologi
Pendidikan”
Dosen Pengampu :
Mirna Wahyu Agustina ,M.Psi.
Disusun oleh :
Kelompok 13
1. Leni Nurhafida NIM : 1725143154
2. Nia Mariya Ulfa NIM : 1725143202
3. Nina Lutfiana NIM : 1725143208
KELAS B SEMESTER II
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
MARET 2015
i
|
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, bahwa hanya dengan
petunjuk dan hidayah-Nya penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan sampai
di hadapan para pembaca yang berbahagia. Semoga kiranya membawa manfaat yang
sebesar-besarnya dan memberikan sumbangan yang berarti bagi pendidikan pada
masa sekarang dan yang akan datang.
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Yang telah membawa kita ke
dunia yang penuh dengan kedamaian.
Dengan
terselesaikannya pembuatan makalah ini penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan
dukungan dan sarana prasarana.
2. Mirna Wahyu Agustina, M.Psi. selaku dosen pengampu yang telah memberikan
pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
3. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari penyusunan,
bahasan, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan
datang.
Tulungagung,
Maret 2015
Penyusun
ii
|
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...........................................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................
1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
1
C. Tujuan Pembahasan Masalah...............................................................
1
D. Batasan Masalah.................................................................................
1
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Definisi Evaluasi
Belajar.....................................................................
2
B.Tujuan dan Fungsi
Evaluasi Belajar .................................................... 3
C.Macam – Macam Evaluasi
Belajar.......................................................
4
D. Indikator
Prestasi Belajar
...................................................................4
E. Evaluasi aspek kognitif
, afektif dan psikomotorik.............................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Study Kasus ........................................................................................7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
8
B. Saran....................................................................................................
9
BAB V DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar setiap mata
pelajaran harun melakukan evaluasi seperti tes,ulangan,ataupun ujian akhir
semester, dalam setiap semesternya,agar kita bisa mengerti bagaimana hasil dari
belajar kita.
Evaluasi artinya, penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
Penilaian dalam kegiatan evaluasi hasil belajar
merupakan tindakan untuk memberikan interprestasi terhadap hasil pengukuran
yang telah dilakukan dengan menggunakan norma-norma tertentu dengan tujuan
untuk mengetahui tinggi rendah atau baik buruk tentang aspek-aspek tertentu
yang di evaluasi.yang menjadikan sebuah penilaian dalam hasil belajar siswa
untuk mengetahui perkambangan siswa tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi tentang
evaluasi belajar.?
2.
Bagaimana tujuan dan fungsi dari evaluasi belajar.?
3.
Bagaimana macam – macam evaluasi belajar.?
4.
Bagaimana indikator dari prestasi belajar ?
5.
Bagaimana evaluasi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik ?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Untuk mengetahui
pengertian dari evaluasi belajar
2.
Mengetahui tujuan dan fungsi evaluasi belajar
3.
Menyebutkan maam-macam evaluasi belajar
4.
Menjabarkan dari indikator prestasi belajar
5.
Menjelaskan evaluasi aspek kognitif , afektif dan
psikomotorik
D. Batasan Masalah
Makalah
ini hanya membahas tentang definisi
evaluasi belajar , tujuan dan fungsi evaluasi belajar, macam – macam evaluasi
belajar , indikator evaluasi belajar , evaluasi aspek kognitif , afektif dan
psikomotorik
PEMBAHASAN
Evaluasi artinya, penilaian terhadap tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
Padanan kata evaluasi adalah assesment yang menurut Tardif (1989)
berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang
siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kata evaluasi ada pula kata
lain yang searti dan relatif lebih masyhur dalam dunia pendidikan kita yakni
tes, ujian , dan ulangan.
Ulangan yang dulu disebut THB (Tes Hasil Belajar)
itu dan TPB (Tes Prestasi Belajar) adalah alat-alat ukur yang banyak digunakan
untuk menetukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar. Istilah
evaluasi biyasanya dipandang sebagai ujian untuk menilai hasil pembelajaran
para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu di Indonesia ujian seperti
ini disebut ujian akhir nasional atau UAN.
Penilaian dalam kegiatan evaluasi hasil belajar
merupakan tindakan untuk memberikan interprestasi terhadap hasil pengukuran
yang telah dilakukan dengan menggunakan norma-norma tertentu dengan tujuan
untuk mengetahui tinggi rendah atau baik buruk tentang aspek-aspek tertentu
yang di evaluasi.
B.
Tujuan
dan fungsi Evaluasi Belajar[2]
a. Tujuan Evaluasi
Pertama , untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah
dicapai oleh siswa dalam kurun waktu proses belajar tertentu hal ini berarti
dengan evaluasi guru dapat mengetahui kemajuan tingkah laku siswa sebagai hasil
proses belajar dan mengajar dan melibatkan dirimya selaku pembimbing .
Kedua, untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang
siswa dalam kelompok kelasnya.Hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai
alat penetap apakah siswa tersebut termasuk kategori cepat,sedang, atau lambat
dalam arti mutu kemampuan belajarnya.
Ketiga, Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan
siswa dalam belajar. Hal ini berarti dengan evaluasi guru akan dapat mengetahui
gambaran tingkat usaha siswa . Hasil yang baik pada umumnya menunjukkan tingkat
usaha yang efisien , sedangkan hasil yang buruk adalah cermin usaha yang tidak
efisien .
Keempat, Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah
mendayagunakan kapasitas kognitifnya ( kemampuan kecerdasan yang dimilikinya )
untuk keperluan belajar. Jadi ,hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai
gambaran realisasi pemanfaatan kecerdasan siswa.
Kelima , Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna
metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar – mengajar (PBM)
. Dengan demikian, apabila sebuah metode yang digunakan guru tidak mendorong
munculnya prestasi belajar siswa yang memuaskan , guru amat dianjurkan
mengganti metode tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang
serasi .
Selain itu , berdasarkan UU Sisdiknas No, 20 Tahun 2003
Pasal 58 evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untuk memantau proses ,
kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan .
Oleh karena itu , maka evaluasi belajar seyogyanya dilakukan guru secara terus
menerus dengan berbagai cara , bukan hanya pada saat – saat ulangan terjadwal
atau ujian belaka.[3]
b. Fungsi Evaluasi
Disamping memiliki
tujuan , evaluasi belajar juga memiliki
fungsi – fungsi sebagai berikut .
1.
Fungsi
administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
2.
Fungsi
promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.[4]
3.
Fungsi
diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan
program remedial teaching ( pengajaran perbaikan)
4.
Sumber
data BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan
penyuluhan (BP).
5.
Bahan
pertimbangan pengembangan pada masa yang akan akan datang yang meliputi
pengembangan kurikulum , metode dan alat –alat PBM
Fungsi evaluasi pendidikan
terutama hasil belajar siswa secara umum memiliki tiga fungsi pokok antara lain
:
a) Evaluasi hasil belajar berfungsi untuk mengukur
tingkat kemajuan siswa dalam belajar,
b) Evaluasi sebagai hasil belajar digunakan sebagai
dasar untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya,
c) Evaluasi hasil belajar digunakan sebagai dasar
untuk memperbaiki atau melakukan penyempurnaan terhadap proses pembelajaran [5]
Pada prinsipnya , evaluasi hasil belajar merupakan
kegiatan berencana dan berkesinambungan . Oleh karena itu , macamnya pun banyak
mulai yang paling sederhana sampai yang paling kompleks .
a) Pre test dan post test
Kegiatan pre test
dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru .
Tujuan ialah untuk mengidentifikasi saraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang
akan disajikan .
Post test adalah kebalikan dari pre
test yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir
penyajian materinya. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa
atas materi yang telah diajarkan.
b) Evaluasi prasyarat tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari
materi baru yang akan diajarkan.
c) Evaluasi diagnostik
tujuannya mengidentifikasi bagian – bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.
d) Evaluasi formatif tujuannya
adalah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostig ,
yaitu untuk mengetahui kesulitan belajar siswa .
e) Evaluasi sumatif tujuannya
untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode
pelaksanaan program pengajaran.
f) UAN tujuannya sebagai
alat penentu kenaikan status siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada
suatu jenjang pendidikan tertentu.
D. Indikator
Prestasi Belajar[7]
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil beljar ideal
meliputi segenap ranah sikologis yang berubah sebagai akibt pengalaman dan
proses belajar siswa. Oleh karena itu yang dapan dilakukan guru dalam hal ini
adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang di anggap penting
dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar
siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.
A.
Evaluasi prestasi kognitif
Mengukur keberhasilan siswa yang
berdimensi kognitif (ranah cipta) dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes
tertulis maupun tes lisan dan perbuatan. Karena semakin membengkakannya jumlah
siswa disekolah – sekolah , tes lisan dan perbuatan hampir tak pernah digunakan
lagi. Alasan lain mengapa tes lisan khususnya kurang mendapat perhatian ialah
karena karena pelaksanaannya yaeeng face to face (berhadapan langsung).Dampak negatif yang
jarang muncul akibat tes yang face to face itu, ialah sikap dan perilaku
yang subjektif dan kurang adil. Untuk mengatasi masalah subjektivitas itu,
semua jenis tes tertulis baik yang berbentuk subjektok maupun objektif (kecuali
tes B-S), seyogyanya dipakai sebaik-baiknya oleh para guru.
B.
Evaluasi prestasi afektif
Dalam merencanakan penyusunan intrumen tes prestasi
siswa yang berdimensi afektif (ranah rasa) jenis-jenis prestasi internalisasi
dan karakterisasinya, karena kedua jenis prestasi ranah itulah yang lebih
banyak mengendalikan sikap dan perbuatan siswa. Salah satu bentuk ranah rasa yang populer ialah “Skala
Liker” (likert scale) yang bertujuan nya untuk mengidentifikasi
kecenderungan/sikap orang (Rober, 1988).
C. Evaluasi prestasi psikomotor
Cara
yang dipandang tepat untuk mengevaluasikan keberhsilan belajar yag berdimensi
ranah psikomotor (ranah karsa) adalah obseinrvasi. Observasi, dalam hal ini,
dapat diartikan sebagai sejenis tes mengenai peristiwa, tingkah laku, atau
fenomena lain, dengan pengamatan langsung. Namun , observasi harus dibedakan
dari eksperimen, karena eksperimen pada umumnya dipandang sebagai salah satu
contoh ( Reber, 1988)[9]
STUDY KASUS
Studi Kasus Pembelajaran IPA menyangkut Hasil belajar
atau Alat Evaluasinya
KASUS Pembelajaran IPA menyangkut Hasil belajar atau Alat Evaluasinya :
“Pencapaian
hasil belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar ketika Guru
memberikan ujian atau evaluasi mendapatkan hasil yaitu masih banyak siswa yang
nilainya dibawah batas Kritria Ketutasan Minimal (KKM).
SOLUSI
“Evaluasi hasil belajar yakni Guru
harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan
meliputi perencanaan, respon anak, hasil belajar anak, metode dan pendekatan.
Untuk dapat mengevaluasi, guru harus dapat merencanakan penilaian yang tepat,
melakukan pengukuran dengan benar, dan membuat kesimpulan dan solusi secara akurat
sehingga jika masih ada siswanya yang belum mencapai nilai tuntas,secepat
mungkin guru harus memberikan pengayaan atau remedial kepada siswa tersebut agar siswanya yang tidak tuntas bisa
tuntas seperti teman-temannya lain.[10]
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Evaluasi artinya, penilaian terhadap tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
2. Tujuan dan
fungsi Evaluasi
Tujuannya :
Pertama , untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam kurun
waktu proses belajar
Kedua, untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok
kelasnya.
Ketiga, Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
Keempat, Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas
kognitifnya
Kelima , Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang
telah digunakan guru dalam proses belajar – mengajar.
Fungsi
evaluasi pendidikan :
a)
Evaluasi
hasil belajar berfungsi untuk mengukur tingkat kemajuan siswa dalam belajar,
b)
Evaluasi
sebagai hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana
pembelajaran selanjutnya,
c)
Evaluasi
hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki atau melakukan
penyempurnaan terhadap proses pembelajaran
3 Macam macam evaluasi : Pre
test dan post test , Evaluasi prasyarat. Evaluasi diagnotif, evaluasi fomatif,
evaluasi sumatif, UAN
4 Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
B.
SARAN
Sebaiknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak
utamanya bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Syah,Muhibin.2004.Psikologi Pendidikan.Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya.
Irham,Muhamad,dkk.2013.Psikologi
Pendidikan.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
http://nispasari123.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-pembelajaran-ipa-di-sd.html diakses
pada17 maret 2015 jam 15.00
[10] http://nispasari123.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-pembelajaran-ipa-di-sd.html diakses pada17 maret 2015 jam 15.00
No comments:
Post a Comment