EVALUASI SISTEM PEMBELAJARAN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi
Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah:
Teknologi Pendidikan
Dengan Dosen Pengampu :
Indah Komsiyah,S.Ag.,M.pd.
Disusun oleh:
1. Khoirul fahrul N.A (1725143145)
2. Laila Dwi Safitri (1725143147)
3. Layyin Adzqia Anwar (1725143153)
KELAS PGMI
2-B
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI ( IAIN )
TULUNGAGUNG
MEI 2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya.Shalawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad Saw sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Evaluasi sistem pembelajaran”
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kiranya dalam
penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak kendala dan selesainya makalah ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu:
1. Bapak Dr.Maftukhin, M.Ag selaku rektor
IAIN Tulungagung yang telah memberi kesempatan untuk belajar di IAIN
Tulungagung.
2. Ibu Indah Komsiyah,
M.pd.I selaku dosen pengampu
mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
semua.
Tulungagung, Mei
2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah..................................................................................... 1
D. Batasan
Masalah................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi Pembelajaran........................................................ 3
B.
Kedudukan Evaluasi Dalam Pembelajaran........................................... 3
C.
Tujuan Evaluasi..................................................................................... 4
D.
Prinsip-Prinsip Umum Evaluasi............................................................ 5
E.
Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran......................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi
pembelajaran. Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang
harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.
Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam
pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk didalamnya melaksanakan
penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan
instrument penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah
melakukan evaluasi pembelajaran.
Hal ini menunjukkan bahwa pada semua model kompetensi dasar guru selalu
menggambarkan dan mensyaratkan adanya kemampuan guru dalam mengevaluasi
pembelajaran, sebab kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang mutlak harus dimiliki setiap guru atau calon guru.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian evaluasi pembelajaran?
2. Apa kedudukan
evaluasi dalam pembelajaran?
3. Apa saja tujuan
evaluasi?
4.
Apa saja
prinsip-prinsip umum evaluasi?
5. Apa
saja jenis-jenis evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan masalah
1. Untuk
mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran.
2. Untuk
mengetahui kedudukan evaluasi dalam pembelajaran.
3. Untuk
mengetahui tujuan evaluasi.
4. Untuk
mengetahui prinsip-prinsip umum
evaluasi.
5.
Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran.
D. Batasan masalah.
Makalah ini hanya membahas tentang pengertian evaluasi
pembelajaran, kedudukan evaluasi dalam pembelajaran, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip umum evaluasi,dan jenis-jenis
evaluasi pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan sebuah
kegiatan mengevaluasi atau mengoreksi hal-hal yang telah terjadi atau dilakukan
selama kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Atau dalam kata dengan
kata lain merupakan sebuah kegiatan mereka ulang untuk mengetahui hal-hal
penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan
pembelajran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan yang
terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya.[1]
B. Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran
Kata dasar “pembelajaran” adalah
belajar. Dalam arti sempit pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu
prosesatau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar
sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi
individu dengan lingkungan dan pengalaman. Dalam arti luas, pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis , yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik (guru) dengan peserta didik, sumber belajar dan
lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan
belajar peserta didik , baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru
secara fisik atau tidak untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
Berdasarkan rumusan diatas , ada
beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih
lanjut yaitu:
1.
Pembelajaran
adalah suatu program. Artinya , didalam pembelajaran terdapat berbagai
komponen, antara lain tujuan, materi,metode,media,sumber
belajar,evaluasi,peserta didik,lingkungan dan guru yang saling berhubungan dan
ketergantungan satu sama lain serta berlangsung secara terencana dan sistemik.
2.
Setelah
pembelajaran berlangsung, tentu guru perlu mengetahui keefektifan dan efisiensi
semua komponen yang ada dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru harus
melakukan evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai “figur sentral
“, harus mampu menetapkan strategi pembelajaran yang tepat , sehingga dapat
mendorong perbuatan belajar peserta didik yang aktif, produktif dan efisien.
3.
Pembelajaran
bersifat interaktif dan komunikatif. Interaktif artinya kegiatan pembelajaran,
merupakan kegiatan yang bersifat multiarah antara guru,peserta didik ,sumber
belajar ,dan lingkungan yang saling mempengaruhi , tidak didominasi ,oleh satu
komponen saja. Sedangkan komunikatif dimaksudkan bahwa sifat komunikasi antara
peserta didik dengan guru atau sebaliknya,sesame peserta didik dan sesama guru
harus dapat saling member dan menerima serta memahami. Guru hendaknya
menggunakan bahasa yang runtut ,atraktif, mudah dipahami, dan dapat mengundang antusiasme peseta didik untuk
memperhatikan dan menyimak materi pelajaran.
4.
Dalam
proses pembelajaran, guru hendaknya dapat menciptakan kondisi-kondisi yang
memungkinkan terjadinya kegiatan belajar peserta didik. Kondisi-kondisi yang
dimaksud antara lain: member tugas, mengadakan diskusi, Tanya jawab, mendorong
siswa untuk berani mengemukakan pendapat, termasuk melakuakan evaluasi atau
penilaian.
5.
Proses
pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah diterapkan. Untuk mengetahui
sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai
kompetensi tertentu, maka guru perlu melakukan tindakan evaluasi.
Sebagaimana telah dikemukakan diatas ,
salah satu komponen pembelajaran adalah evaluasi. Begitu juga dengan prosedur pembelajaran, salah satu langkah yang harus ditempuh guru
adalah evaluasi. Dengan demikian, dilihat dari berbagai konteks pembelajaran
evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena evaluasi
merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan daari pembelajaran itu sendiri.[2]
C. Tujuan Evaluasi
Secara
umum evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu program atau suatu
kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Karena itu
menurut Reece dan Walker
terdapat
beberapa alasan mengapa evaluasi harus dilakukan, yaitu:
1.
Memperkuat
kegiatan belajar
2.
Menguji
pemahaman dan kemampuan siswa
3.
Memastikan
pengetahuan prasyarat yang sesuai
4.
Mendukung
terlaksanakannya kegiatan pembelajaran
5.
Memotivasi
siswa
6.
Memberi
umpan balik bagi siswa
7.
Memberi
umpan balik bagi guru
8.
Memelihara
standar mutu
9.
Mencapai
kemajuan proses dan hasil belajar
10. Memprediksi kinerja pembelajaran
selanjutnya
11. Menilai kualitas belajar
Sebagai bagian dari proses pembelajaran,
disamping evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip evaluasi, juga harus memperhatikan kesesuaiannya dengan
komponen-komponen kegiatan pembelajaran lainnya. Ketidaktepatan di dalam
pelaksanaan evaluasi tidak hanya menyebabkan kurang serasinya pelaksanaan
proses pembelajaran, akan tetapi juga berakibat performance belajar siswa.
Dengan demikian maka evaluasi harus dilakukan secara benar. Reece dan Walker
mengemukakan bahwa dengan melaksanakan evaluasi belajar dengan benar
sekurang-kurangnya memungkinkan kita untuk; (1) mengukur kompetensi atau
kapabilitas siswa, (2) menentukan tujuan mana yang belum direalisasikan, (3)
merumuskan rangking siswa dalam hal kesuksesan mereka di dalam mencapai tujuan
yang telah disepakati, (4) memberikan informasi kepada guru tentang cocok
tidaknya strategi mengajar yang ia gunakan, (5) merencanakan prosedur untuk
memperbaiki rencana pelajaran, dan menentukan apakah sumber belajar tambahan
perlu digunakan.[3]
D. Prinsip-prinsip umum evaluasi
Untuk
memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik,maka kegiatan evaluasi harus betitik
tolak dari prinsip-prinsip umum sebagai berikut.
1. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh
dilakukan dengan cara insidental karena pembelajaran itu sendiri adalah suatu
proses yang kontinu. Oleh sebab itu ,evaluasi pun harus dilakukan secara kontinu.hasilevaluasi
yang diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa dihubungan dengan hasil-hasil
pada waktu sebelumnya,sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas dan berarti
tentang perkembangan peserta didik. Perkembangan belajar peserta didik tidak dapat
dilihat dari dimensi produk saja,tetapi juga dimensi proses bahkan dari dimensi
input.
2. Komprehensif
Dalam melakukan
evaluasi terhadap suatu objek,guru harus mengambil seluruh objek itu sebagai
bahan evaluasi. Misalnya, jika objek evaluasi itu adalah peserta didik, maka
seluruh aspek kepribadian peserta didik itu harus dievaluasi, baik yang
menyangkut kognitif, afektif, maupun psikomotor, begitu juga dengan objek-objek
evaluasi yang lain.
3. Adil dan objektif
Dalam melaksanakan
evaluasi, guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih. Kata “adil” dan “objektif”
memang mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. Meskipun demikian, kewajiban
manusia adalah harus berikhtiar. Semua peserta didik harus diberlakukan sama
tanpa “pandang bulu“. Guru juga hendaknya bertindak secara objektif , apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Oleh sebab itu, sikap like and dislike,
perasaan, keinginan, dan prasangka yang bersifat negative harus dijauhkan.
Evaluasi harus berdasarkan atas kenyataan (data dan fakta) yang sebenarnya,
bukan hasilmanipulasi atau rekayasa.
4. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi
guru hendaknya bekerja ssama dengan semua pihak,seperti orang tua peserta
didik,sesame guru,kepala sekolah, termasuk dengan peserta didikitu sendiri. Hal
ini dimaksudkan agar semua pihak merasa puas dengan hasil evalusi, dan
pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
5. Praktis
Praktis mengandung arti
mudah digunakan, baik oleh guru itu sendiri yang menyusun alat evaluasi maupun
orang lain yang akan menggunakan alat tersebut. Untuk itu harus diperhatikan
bahasa dan petunjuk mengerjakan soal.[4]
E. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
Berikut
ini beberapa bentuk evaluasi pembelajaran yang lazim dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran;
1.
Evaluasi
Formatif
Evaluasi
formatif seringkali diartikan sebagai kegiatan evaluasi yang dilakukan pada
setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan. Tujuan utamanya adalah untuk
mengetahui sejauhmana suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan. Winkel menyatakan bahwa yang dimaksud evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses
pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi
(feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai.
Dari
hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan
siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan
yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum
berhasil, anak akan diberikan remidial. Sementara bagi siswa yang telah
berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi mereka yang
memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, sehingga memungkinkan
untuk mencapai standar yang lebih tinggi.
2.
Evaluasi
Sumatif
Evaluasi
sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang
di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk
mengetahui sejauhmana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke
unit berikutnya. Winkell mendefinisikan evaluasi sumatif sebagai penggunaan
tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa
atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah
selesai pembahasan suatu bidang studi.
3.
Diagnotik
Evaluasi
diagnotik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan
dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa, sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnotik
dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses,
maupun akhir pembelajaran.[5]
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi
pembelajaran merupakan sebuah kegiatan mengevaluasi atau mengoreksi hal-hal
yang telah terjadi atau dilakukan selama kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung
2.
Kedudukan
evaluasi dalam pembelajaran
salah
satu komponen pembelajaran adalah evaluasi. Begitu juga dengan prosedur
pembelajaran, salah satu langkah yang
harus ditempuh guru adalah evaluasi. Dengan demikian, dilihat dari berbagai
konteks pembelajaran evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dan
strategis karena evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan daari
pembelajaran itu sendiri
3. Tujuan Evaluasi
menurut
Reece dan Walker terdapat
beberapa alasan mengapa evaluasi harus dilakukan, yaitu:
a.
Memperkuat
kegiatan belajar
b.
Menguji
pemahaman dan kemampuan siswa
c.
Memastikan
pengetahuan prasyarat yang sesuai
d.
Mendukung
terlaksanakannya kegiatan pembelajaran
e.
Memotivasi
siswa
f.
Memberi
umpan balik bagi siswa
g.
Memberi
umpan balik bagi guru
h.
Memelihara
standar mutu
i.
Mencapai
kemajuan proses dan hasil belajar
j.
Memprediksi
kinerja pembelajaran selanjutnya
k.
Menilai
kualitas belajar
4. Prinsip-prinsip umum evaluasi
a.
Kontinuitas
b.
Komprehensif
c.
Adil dan objektif
d.
Kooperatif
e.
Praktis
5. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
a.
Evaluasi formatif
b.
Evaluasi sumatif
c.
Diagnotik
B.
SARAN
Hendaknya
makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca. Dan
makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan
pembaca.
DAFTAR RUJUKAN
Arifin,
Zainal.
2009. Evaluasi
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Komsiyah, Indah.2012. Belajar
dan Pembelajaran.Depok Sleman
Yogyakarta: Teras.
Pendidikan,Seputar.Pengertian Evaluasi Pembelajaran dalam http://seputar pendidikan003.blogspot.com/2014/02/pengertian-evaluasi-pembelajaran.html diakses pada tanggal 16 mei 2015
[1] Seputar,Pendidikan,pengertian
evaluasi pembelajaran dalam http://seputar pendidikan003.blogspot.com/2014/02/pengertian-evaluasi-pembelajaran.html diakses pada tanggal 16 mei 2015
No comments:
Post a Comment