Search This Blog

Saturday 7 February 2015

pengertian, tujuan dan dasar tasawuf

TASAWUF
 MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Akhlak Tasawuf
Dosen pembimbing: Ahmad Fauzan, MPdI
IAIN T.A.jpeg
Disusun Oleh : Kelompok 1 

1. Istinganah  (1725143138)
2. Laila Dwi S. (1725143147)
3. Muh. Syarif H (1725143187)
4. Nita Novitasari (1725143214)
PGMI 1B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2014

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.
Sehubungan dengan selesainya penulisan makalah ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Bapak Dr. H. Maftuhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2.      Bapak Ahmad Fauzan, MPdI selaku pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3.      Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT. dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan.Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.



Tulungagung, 08 September 2014



                                                                                Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    ………………………………………………     i
DAFTAR ISI                   ………………………………………………      ii
BAB I PENDAHULUAN    …………………………………………        1

A.    Latar Belakang         ……………………………………………    1

B.     Rumusan Masalah    …………………………………………..      1

C.    Tujuan Pembahasan  ……………………………………………` 1
BAB II PEMBAHASAN      ……………………………………………    2
A.    PENGERTIAN TASAWUF           ……………………………………    2
B.     TUJUAN TASAWUF          …………………………………….   3         
C.    DASAR TASAWUF                        ……………………………………    3
BAB III PENUTUP ……………………………………………………     5
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………     6




BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangu lahir dan batin guna mendapat kebahagiaan yang abadi. Hal pokok dalam tasawuf, yaitu keucian jiwa untuk menghadap Allah SWT sebagai Zat Yang Maha Suci dalam upaya pendekatan diri secara individual kepada-Nya, sehingga kehadiran Allah SWT senantiasa dirasakan secara sadar dalam kehidupan.
Dalam makalah ini materi yang disajikan adalah tentang pembahasan Taswuf. Hal tersebut diantaranya tentang pengertian, tujuan dan dasar taswuf, Dimana Tasawuf merupakan ajaran pokok yang berkisar mengenai proses penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Sendi pokok tasawuf adalah tauhid. Untuk memahami tasawuf akan dijelaskan dalam makalah ini.

B.              Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian tasawuf?
2.      Apa tujuan tasawuf?
3.      Apa dasar tasawuf?

C.          Tujuan Pembahasan Masalah

1.      Untuk memaparkan pengertian tasawuf
2.      Untuk memaparkan tujuan tasawuf
3.      Untuk memaparkan dasar tasawuf
BAB II

PEMBAHASAN

A.       PENGERTIAN

            Asal tasawuf diantaranya ialah [1]:
1.   Berasal dari kata shoff  yang artinya barisan, sebab para shufi suka memilih shoff awal apabila sholat berjama’ah
2.Ada juga yang mengatakan dari kata shifah sebab orang-orang shufi senang membicarakan sifat-sifat Tuhan atau karena mereka berusaha merealisir sifat-sifat baik pada dirinya
3.      Atau dari kata shofaa yang artinya bersih, karena mereka selalu berusaha membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji
Adapun secara Istilah ada beberapa pendapat tentang tasawuf[2] :
1.Ma’ruf Al-Karokhi
Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan dari segala esuatu yang ada pada tangan makhluk
2.Dr. Hamka
Tasawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam supaya dia mudah menuju kepada Tuhan
 Menurut Al Junaid definisi taswuf kongritnya ialah[3]:
1.   Mengenal  Allah, dalam kapasitas antar kamu dengan Allah tidak ada perantara (tidak membutuhkan media lain ketika berkomunikasi dengan Allah kecuali dengan syari’at-syari’at yang telah ditentukan.
2.   Melakukan akhlak yang baik sebagaimana yang dilakukan oleh sunnah rosul serta menjauhi akhlak yang buruk.
3.   Mengikuti kehendak hawa nafsu sesuai dengan aturan Allah
4.   Merasa dalam diri tidak memiliki apapun, merasa tidak dimilki siapa pun kecuali hanya dimiliki Allah

B.        TUJUAN TASAWUF

Orang-orang mutasowifin di dalam bertaqorrub kepada Allah lewat tasawuf adalah karena ingin mencapai tujuan yang selalu diharap-harapkan. Adapun tujuan mereka ialah:
1.      Ma’rifat billah
Ma’rifat billah adalah melihat tuhan dengan hati mereka secara jelas dan nyata dengan segala kenikmatan dan kebesaran-Nya, tapi tidak dengan kaifiyat artinya tuhan digambarkan seperti benda atau manusia atau pun yang lain dengan ketentuan bentuk dan rupa.
2.      Insan kamil
Insan kamil ialah manusia yang sempurna karena adanya realisasi wahdah asasi dengan tuhan yang mengakibatkan adanya sifat-sifat dan keutamaan tuhan padanya.

C.          DASAR TASAWUF

1.      Ayat-ayat yang berbicara tentang rasa takut kepada Allah SWT dan hanya berharap kepada-Nya dan berusaha mensucikan jiwa (QS Assajdah:16, QS Asysyams :7-10)
2.       ayat yang berkenaan dengan kewajiban seorang mukmin untuk senantiasa bertawakal dan berserah diri hanya kepada Allah SWT semata serta mencukupkan bagi dirinya cukup Allah SWT sebagai tempat menggantungkan segala urusan. (QS. AtThalaq : 2-3).
3.      Ayat yang berkenaan dengan urgensi kezuhudan dalam kehidupan dunia (QS. Assyura : 20)















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Tasawuf berasal dari kata shoff  yang artinya barisan, sebab para shufi suka memilih shoff awal apabila sholat berjama’ah.
  1. Tujuan tasawuf  ialah:
a.      Ma’rifat billah
Ma’rifat billah adalah melihat tuhan dengan hati mereka secara jelas dan nyata dengan segala kenikmatan dan kebesaran-Nya, tapi tidak dengan kaifiyat artinya tuhan digambarkan seperti benda atau manusia atau pun yang lain dengan ketentuan bentuk dan rupa.
b.      Insan kamil
Insan kamil ialah manusia yang sempurna karena adanya realisasi wahdah asasi dengan tuhan yang mengakibatkan adanya sifat-sifat dan keutamaan
3.      Dasar dari tasawuf yaitu dari QS Assajdah:16, QS Asysyams :7-10, QS. AtThalaq : 2-3, QS. Assyura : 20
B.     SARAN
1.      Kita harus mau belajar dan memahami untuk pedoman dalam beribadah
2.      Mengamalkan ilmu tasawuf dalam kehiduan sehari hari




DAFTAR PUSTAKA

Salawy, abdul Karim .1995 .Titik Persimpangan Tasawuf dan Kebatinan.Batang Pekalongan:CV.BAHAGIA,
 Iskandari , Syekh Ahmad Ibnu Athoillah.2011. Terjemah Al Hikam. Surabaya: Terbit Terang.




[1] Drs. Abdul Karim as Salawy, Titik Persimpangan Tasawuf dan Kebatinan.(Batang Pekalongan:CV.BAHAGIA, 1995 ), hlm.19
[2]Ibid,,hlm 20
[3] Syekh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandari, Terjemah Al Hikam. (Surabaya: Terbit Terang, 2011), hlm.06

No comments:

Post a Comment

MAKALAH KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM / DOWNLOAD MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MI DISUSUN OLEH: ...