Search This Blog

Monday, 8 June 2015

CATATAN MSI 8 KUUU

Tulungagung, selasa, 12 mei 2015. Yaitu pertemuan ke delapan untuk mata kuliah metodologi studi islam, seperti biasa pertemuan mata kuliah ini selalu membuat saya bersemangat karena diawal pun sudah ada guyonan-guyonn yang tidak membuat jenuh kita.
Pada hari ini kita membahas  tentang berbagai pendekatan dalam studi islam, dan sub bab yang kita bahas yaitu pendekatan sejarah. Kata sejarah berasal dari bahasa arab syajarah (pohon) dan history dalam bahasa inggris yang berarti cerita atau kisah. Sejarah dalam perspekif ilmu pengetahuan menjadi terbatas hanya mengenai aktivitas manusia yang berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu (unik) yang tesusun secara kronologis. Ada dua konsep tentang sejarah :
1.       Sejarah yang tersusun dari serangkaian peristiwa masa lampau, keseluruhan pengalaman manusia (objektif).
2.       Sejarah sebagai suatu cara, yang dengannya fakta-fakta diseleksi, diubah, dijabarkandan dianalisis (subjektif).
Hugiono dan P.K Poerwantana mendifinisikan sejarah sebagai rekonstruksi peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan dianalisis kritis, sehingga mudah dimengerti dan dipahami. Kuntowijoyo berkata, “sejarawan itu ibarat orang naik kereta api dengan melihat ke belakang, ia dapat menoleh kekanan dan kekiri, yang tidak bias ia lakukan yaitu melihat kedepan. Kuntowijoyo melanjutkan bahwa ada beberapa kaidah penting berkaitan dengan sejarah :
1.       Sejarah itu fakta
2.       Sejarah itu diakronis, ideografis dan unik
3.       Sejarah itu empiris
Pendekatan sejarah secara kritis bukanlah sebatas dapat melihat peristiwa masa lampau dari segi pertumbuhan, perkembangan serta keruntuhan, melainkan juga mampu memehami gejala-gejala structural serta factor-faktor kausal lainnya atas peristiwa itu. Ini adalah prosedur dalam melaksanakan penelitian sejarah agama :
1.       Persiapan sebelum penelitian
2.       Pengumpulan sumber sejarah
3.       Kritik terhadap sumber sejarah
4.       Interpretasi sejarah
5.       Penulisan sejarah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan studi islam di IAIN dengan pendekatan sejarah :
1.       Kajian sejarah harus mencakup salah satu dari tiga ranah penelitian (asal usul, perubahan dan perkembangan).
2.       Orientasi kajian sejarah lebih mengarah pada perspektif sosiologis/antropologis, bukan melulu orientasi politik.
3.       Penggunana teori-teori sejarah barat harus dikombinaskan dengan teori sejarah warisan islam.
4.       Model akjian sejarah bias mengambil bentuk sejarah kawasan, sejarah islam Indonesia, atau sejarah intelektual seorang tokoh.
Sejarah tidak akan menjadi sejarah jika tidak direkonstruksi (ditulis kembali, disusun narasinya, ditulis ceritanya, disusun secara ilmiah, ada urutan waktunya).
Sejarah itu mengajarkan tentang pentingnya sebuah dokumen

No comments:

Post a Comment

MAKALAH KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM / DOWNLOAD MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MI DISUSUN OLEH: ...