Thursday, 7 February 2019

PERAN PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL / DOWNLOAD MAKALAH PERAN PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL / MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN WORD PPT


PERAN PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL


MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Anissatul Mufarokah, S.Ag., M.Pd.




Disusun oleh :
Kelompok 2
1.    Ika Ismiati                                                  (1725143123)
2.    Isnaeniyatun Amaryani                              (1725143126)
3.    Mochammad Alwi                                     (1725143179)
4.    Nimas Ayu Kusuma W.                             (1725143207)
5.    Novi Isdianawati                                        (1725143218)
6.    Leyli Agustri K.                                         (1725143155)

KELAS PGMI 2-B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT, atas rahmat, taufik, serta  hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungkan kita Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Peran Pendidikan Dalam Perubahan Sosial” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kiranya dalam penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tak lupa kami ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu yaitu :
1.    Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. , selaku rektor IAIN Tulungagung
2.    Ibu Anissatul Mufarokah, S.Ag., M.Pd. , selaku dosen pembimbing
3.    Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan yang tidak dapat disebutkan satu-satu, kami ucapkan terima kasih.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.Kami berharap makalah ini dapat memberi bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



            Tulungagung, 29 Maret 2015


                                                                     Penyusun                      




DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I   :   PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B.  Perumusan Masalah................................................................................. 1
C.  Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
D.  Batasan Masalah..................................................................................... 1
BAB II  :  PEMBAHASAN
A.  Pendidikan.............................................................................................. 2
B.  Perubahan Sosial..................................................................................... 2
C.  Peran Pendidikan Dalam Perubahan Sosial............................................ 4
BAB III  : PENUTUPAN
A.  Kesimpulan............................................................................................. 8
B.  Saran....................................................................................................... 8
DAFTAR RUJUKAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian yang kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Sehingga dapat tercipta Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Pendidikan sangat mempengaruhi proses perubahan sosial suatu individu dalam bermasyarakat dan akhirnya pendidikan akan dapat membangun bangsa dan negara dengan segala peradabannya.
  Pendidikan bukanlah untuk menciptakan orang-orang yang siap pakai. Pendidikan harus mampu membekali peserta didiknya untuk menjadi generasi yang siap menghadapi segala bentuk perubahan, serta generasi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bahkan pendidikan harus memapu menjadi agent of change yaitu suatu perantara terhadap adanya perubahan kultur dan budaya.
Dari uraian diatas dapat diketahui jika peran pendidikan terhadap perubahan sosial sangatlah penting. Oleh karena itu, kami  mengusung judul makalah “Peran Pendidikan Dalam Perubahan Sosial”.
B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami simpulkan beberapa rumusan masalah yaitu :
1.    Apa pengertian pendidikan?
2.    Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?
3.    Apa saja peran pendidikan dalam perubahan sosial?
C.  Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas pengertian pendidikan, pengertian perubahan sosial, dan peran pendidikan dalam perubahan sosial.
D.  Batasan Masalah
Didalam makalah ini hanya membahas mengenai pengertian pendidikan, pengertian perubahan sosial, dan peran pendidikan dalam perubahan sosial.



BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pendidikan
Dalam arti luas, pendidikan adalah berusaha membangun seseorang untuk lebih dewasa. Atau Pendidikan adalah suatu proses transformasi anak didik agar mencapai hal hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya Sebaliknya menurut jean praget pendidikan berarti menghasilkan atau mencipta walaupun tidak banyak. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Menurut Miramba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Definisi ini agaknya yang banyak dipakai di indonesia.
   Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 telah ditetapkan bahwa ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara[1]
B.  Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan – perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencangkup perubahan dalam aspek – aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungankarena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem sosial maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatan.[2]
Perubahan sosial terjadi karena beberapa faktor, di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
1.    Faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat ( faktor internal)
a.    Bertambah atau berkurangnya penduduk
Perubahan jumlah penduduk merupakan penyebab terjadinya perubahan sosial, seperti pertambahan atau berkurangnya penduduk pada suatu daerah tertentu. Bertambahnya penduduk pada suatu daerah dapat mengakibatkan perubahan pada struktur masyarakat, terutama mengenai lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sementara pada daerah lain terjadi kekosongan sebagai akibat perpindahan penduduk tadi.
b.    Penemuan – penemuan baru
Adanya penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Proses penemuan baru disebut inovasi. Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dibedakan menjadi dua, yaitu discovery dan invention.
c.    Pertentangan (konflik) masyarakat
Pertentangan (konflik) masyarakat adalah proses sosial antara  perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yang berusaha dengan sadar atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan, atau melawan pihak lain. Pertentangan dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat bersangkutan. Misalnya pertentangan antara generasi muda dan generasi tua menegenai pandangan terhadap kebudayaan barat.
d.   Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Terjadinya pemberontakan atau revolusi sebuah negara bisa menimbulkan perubahan. Sebagai contoh adalah Revolusi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang telah mengubah negara Indonesia yang sebelumnya adalah negara terjajah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
2.    Faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat ( faktor eksternal)
a.    Adanya pengaruh bencana alam
Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya . apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.
b.    Adanya peperangan
Baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
c.    Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Bertemunya kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan kebudayaan.[3]
Dari uraian diatas dapat disimpulkan jika manusia adalah faktor utama terjadinya sebuah perubahan. Pada dasarnya, manusia tak lepas dari perkembangan individu baik karena pergumulan/interaksi antar sesama maupun proses belajar atau pun mengajar. Contohnya:  ketika kita mengenal komputer, maka kita gunakan komputer sebagai alat menulis yang sebelumnya menggunakan mesin ketik manual. Dalam hal ini terjadi perubahan seseorang setelah dia mengenal komputer dia meninggalkan mesin ketik manual.[4]
C.  Peran Pendidikan Dalam Perubahan Sosial
Pendidikan memiliki beberapa peran dalam perubahan sosial yaitu :
1.    Pendidikan Nasional sebagai Pendorong Perubahan Sosial
Dalam Undang-Undang Sisdiknas 2003 Pasal 3 dikatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam UU Sisdiknas di atas, nampak bahwa fungsi pendidikan nasional sebagai salah satu faktor perubahan sosial atau pengembangan potensi/kompetensi peserta didik. Perubahan-perubahan tersebut adalah :
a.    Pengembangan kemampuan (baik intelektual maupun interaksi sosial)
b.    Pembentukan watak
c.    Pembentukan peradaban bangsa yang bermartabat di mata bangsa lain.
d.   Mencerdaskan kehidupan bangsa.
e.    Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.[5]
2.    Pendidikan sebagai Pusat Perubahan
Pendidikan disepakati oleh banyak ahli memiliki peran yang besar dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan daya saing yang tinggi. Lamanya mengenyam pendidikan dinilai memiliki banyak pengaruh terhadap pembentukan daya saing seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi peluang sesorang untuk meningkatkan kualitas daya saing mereka, dan sebaliknya.
Namun sebenarnya, pendidikan bukan saja sebagai alat membentuk sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, melainkan diharapkan juga ikut menentukan terjadinya berbagai perubahan sosial. Sebagaimana catatan ahli, bahwa pendidikan sangat berperan dalam pembentukan kelas professional atau yang disebut dengan kelas menengah, sebuah lapisan masyarakat yamg oleh Daniel S. Lev sebut-sebut sebagai sumber utama terjadinya perubahan. Agaknya disektor ini bangsa Indonesia masih berpacu dengan bebagai persoalan, apalagi memasuki masa-masa krisisawal dekade 2000-an. Berbagai pandangan kritis muncul diseputar pengelolaan pendidikan. Memang, pendidikan di Indonesia di samping berhasil menyumbangkan lapisan masyarakat yang melek huruf, tetapi juga “melek informasi”. Penddikan tidak saja berhasil memberikan out put sejumlah sarjana berstrata satu, tapi juga strata dua dan tiga, dalam maupun luar negeri. Dalam program tersebut terakhir tercatat 160 orang peserta pada tahun 1973/1974 telah membengkak menjadi 8000 1993/1994. Perkembangan itu tentu saja  menjawab persoalan tuntutan akan kualitas sumberdaya manusia sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Misalnya dalam melihat kualitas SDM di Jawa Timur, pembangunan di bidang pendidikan belum bisa mendongkrak kualitas tenaga kerja, karena propinsi ini masih dihadapakan kepada kenyataan 73% tenaga kerjanya berpendidikan SD dan tidak lulus SD, sehingga memiliki indeks kualitas SDM nomor 4 dari bawah. Sementara itu jika kita melihat secara nasional, tingkat daya saing SDM Indonesia masih terpuruk di belakang, misalnya jika di banding dengan tingkat daya saing SDM Negara jiran.
Dibandingkan dengan negara lain, angka investasi Indonesia di bidang pendidikan tidak lebih baik. Malaysia misalnya, dengan investasi di bidang pembentukan modal manusia yang tinggi, dalam dekade 1990-an berhasil mengirim generasi muda bersekolah diluar negeri dengan biaya oleh Negara.
Selain itu menurut Zymelman penduduk Taiwan di kenal paling tinggi tingkat literasinya setelah Jepang. Bahkan dala Taiwan Statistical Data Book dilaporkan bahwa negeri ini tergolong ke dalam negara yang berhasil melatih lebih 50% insinyur dalam proporsi terhadap populasi dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Negara-negara seperti jepang, korea selatan, thailand, taiwan, hongkong, malaysia, dan singapura juga terlanda krisis ekonomi maupun politik, pada akhirnya mereka cenderung lebih memiliki kemampuan untuk lebih cepat keluar dari krisis tersebut. Hal ini di antaranya disebabkan karena cara mereka mempersiapkan faktor SDM dengan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sektor  pendidikan.
3.    Sekolah Dalam Mengantisipasi Perubahan
Perubahan merupakan suatu kata yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pengembangan masyarakat. Kebutuhan untuk survive dalam ketidak pastian dan perubahan menjadi tuntutan masa kini. Perubahan terjadi begiti cepat dan luas, termasuk mengubah dasar-dasar asumsi dan paradigma memandang perubahan. Oleh karena itu, kerangka pendidikan harus diletakkan dalam kerangka perubahan yang luas tersebut.
Kita melihat dari sisi internal di masa sekarang sekolah haruslah melakukan upaya membangun sistem kelembagaan yang efisien. Secara eksternal, sekolah harus memperhitungkan reputasi dan legimitasi itu bagus, maka sekolah akan mudah meraih dukungan dari masyarakat. Dukungan masyarakat adalah modal yang paling berharga bagi pengembangan dunia pendidikan.
Tuntutan terhadap lembaga inovasi juga datang karena desakan dari jalur pertumbuhan yang datang dari luar sebagai hasil perubahan. Perubahan itu sendiri merupakan sumbangan dari proses pendidikan, baik langsung atau tidak langsung, baik sendiri-sendiri maupaun bersama-sama dengan faktor-faktor lain seperti faktor sosial, ekonomi, agama maupun politik. Pendidikan memberikan jalan efektif dalam membangun dan mempercepat perubahan. Sebaliknya arah, isi, tujuan, strategi, juga pemasaran pendidikan kemudian dipengaruhi oleh perubahan sosial.       
4.    Masyarakat Berbasis Pengetahuan sebagai Jalur Pertumbuhan
Dalam jalur pertumbuhan yang mendasarkan pada pengetahuan, maka nilai-nialai yang tumbuh di masyarakat adalah nilai-nilai yang didasarkan kepada hasil kerja ilmu pengetahuan, penelitian dan hasil kerja pengkajian dan pengembangan. Dari hasil kerja seperti ini, bukan saja menghasilkan pertumbuhan industri manufaktur, perubahan content, cara kerja yang lebih menuntut kerja team dari pada kerja individual, tetapi juga perubahan kelembagaan, jaringan kerja, dan termasuk nilai-nilai yang di anut customer.
Semua aspek kependidikan dengan demikian tidak bisa semata-mata bertahan dengan nilai-nilai lama. Meski tidak semua nilai lama harus dihapuskan, namun, pendidikan sudah harus selayaknya mempertimbangkan munculnya nilai-nilai baru. Menyerapnya dan kemudian mengadaptasikan kedalam proses kependidikan. Salah satu implikasi dari perubahan itu kemudian mendorong terjadinya upaya melakukan reformasi manajemen pendidikan. Topik ini terus menjadi sorotan para ahli dan penentu kebijakan di Indonesia, terutama setelah memasuki era reformasi. [6]
5.    Pendidikan sebagai Faktor pendorong Perubahan Sosial
Pendidikan memberikan nilai- nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir yang ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk bernilai apakah kebudayaan masyarakat dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.[7]



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
2.    Perubahan sosial adalah perubahan – perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencangkup perubahan dalam aspek – aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungankarena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem sosial maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatanPeran pendidikan terhadap perubahan sosial
3.    Peran pendidikan dalam perubahan sosial adalah memberikan nilai- nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir yang ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk bernilai apakah kebudayaan masyarakat dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.
B.       Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam peranan pendidikan dalam perubahan sosial bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan pembaca.






DAFTAR RUJUKAN
Salim, Agus, Peranan Sekolah dalam Perubahan Sosial, dalam http://aguessalim14081992.blogspot.com/2013/06/peranan-sekolah-dalam-perubahan-sosial.html di akses pada tangga; 1 Mei 2015 pukul 16.27 WIB.
Wulandari, Fitri. 2009. Sosiologi SMA/ MA. Jawa Tengah : Viva Pakarindo.
Tilaar , H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Filosofi, Teori,  dan Aplikasi. Bandung: Pakar Raya.
Maliki, Zainudin. 2008. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta : Gadja Mada University Press.




[1]Salim, Agus, Peranan Sekolah dalam Perubahan Sosial, dalam http://aguessalim14081992.blogspot.com/2013/06/peranan-sekolah-dalam-perubahan-sosial.html di akses pada tangga; 1 Mei 2015 pukul 16.27 WIB.
[2] Fitri Wulandari, Sosiologi SMA/ MA, (Jawa Tengah : Viva Pakarindo, 2009), Hal. 4.
[3] Fitri Wulandari, Sosiologi SMA/ MA..., Hal. 5-10.
[4] H.A.R. Tilaar, Perubahan Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), hal.  6
[5] Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran. Filosofi, Teori,  dan Aplikasi, (Bandung: Pakar Raya, 2004),  hal. 2
[6] Zainudin Maliki, Sosiologi Pendidikan , (Yogyakarta : Gadja Mada University Press, 2008 ), hal. 272-277
[7] Fitri Wulandari, Sosiologi SMA/ MA,..., Hal.11





DOWNLOAD VERSI MS. WORD klik DISINI

DOWNLOAD FILE PPT klik DISINI



No comments:

Post a Comment