WIRAUSAHA SALE PISANG
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Enterpreneur
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
FULAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
JUNI, 2018
A.
NAMA
USAHA?
Usaha
ini saya beri nama “WIRAUSAHA SALE PISANG”
B.
DIMANA
USAHANYA?
Usaha ini saya bangun bersama ibu saya
di rumah.
C.
KAPAN
MULAI USAHA?
Usaha ini saya mulai sejak saya
duduk di semester tiga bangku kuliah sampai semester lima. Karena saya jarang
pulang ke rumah dan banyaknya tugas menjadikan kendala pemasaran. Namun meski
demikian, ibu saya tetap membuat sale pisang untuk camilan.
D.
MENGAPA?
Awal mula saya berinisiatif untuk
membangun usaha ini adalah karena motivasi saya untuk membantu meringakan beban
orang tua. Saya berpikir, kuliah hanya belajar saja dan tidak ada kerjaan lain.
Seharusnya mahasiswa mempunyai kerjaan sampingan untuk menambah uang saku atau
sekedar meringankan beban orang tua. Akhirnya saya memberanikan diri untuk
mengajak ibu saya membangun usaha. Awal mula dari semua ini adalah hobi ibu
saya membuat makanan-makanan ringan dengan berbagai olahan. Ibu saya sangat mahir
dalam mengolah makanan. Dulu ibu pernah berjualan tape goreng keliling, pernah
berjualan tahu isi dan tempe goreng untuk dititipkan di warung makan, kadang
mengolah pisang agar bisa dimakan menjadi cemilan, kadang juga membuat roti
ban, dadar gulung dan masih banyak lagi. Karena kemahiran ibu itulah, saya
termotivasi untuk memasarkan produk olahan sale pisang buatan ibu kepada
teman-teman.
Mula-mula saya bertanya dan
menyampaikan inisiatif tersebut kepada ibu, “Buk, bagaimana jika saya kuliah
sambil berjualan sale pisang? Nanti hasilnya lumayan untuk tambahan uang saku,
selain itu teman-teman jika nugas juga sering mencari camilan untuk teman nugas
buk”. Setelah saya berbicara seperti itu, ibu sebenarnya tidak memperbolehkan
karena ibu takut jika saya malu berjualan dan mengganggu kuliah saya. Namun
karena saya ngeyel, akhirnya ibu mengizinkan dan menuruti apa mau saya. Dengan
bermodal kebun pisang yang ada di samping rumah dan telah mengantongi restu
dari ibu bapak akhirnya niat saya berjalan. Alhamdulillah.
E.
BAGAIMANA?
Usaha kecil-kecilan itu saya mulai
dengan modal seadanya, alat-alatnya sederhana dan tidak ribet. Diolah sendiri
dan tidak melibatkan orang lain. Sale pisang yang siap dikemas kemudian
dimasukkan ke dalam plastik ukuran seperempat yang kemudian dilekatkan dengan
api. Untuk memulai modal awal cukup dengan itu, untuk melihat respon konsumen
tentang produk yang saya pasarkan. Pemasaran saya lakukan ketika kuliah dikelas
dan diasrama tempat saya tinggal. Beberapa konsumen saya mintai pendapat apa
yang kurang dan bagaimana rasanya, responnya positif. Hanya saja mereka meminta
untuk tester sebelum membeli dan disarankan agar plastik untuk wadahnya itu
sedikit tebal agar jika tergores tidak mudah sobek. Jika sobek itu nanti juga
akan merugikan saya karena sale yang seharusnya renyah dan gurih menjadi lemas
dan tidak layak untuk dipasarkan. Produk yang saya pasarkan berjalan sampai
saya semester lima, karena saya terkendala kepulangan dan banyanya tugas. Jika
saya tidak pulang ke rumah maka dagangan tidak dapat saya ambil dan saya
pasarkan. Saya sedikit bersalah memang, tetapi saya berangan angan untuk
memiliki pemasaran produk sale pisang yang siap menerima pesanan yang saya olah
sendiri bersama keluarga saya dengan menanam kebun pisang yang banyak dan
mngemasnya berbeda dari sale pisang yang lain.
F.
PERMODALAN
Modalnya
hanya pisang awak dan plastik ukuran
perempatan.
G.
PERALATAN
Peralatan
yang dibutuhkan untuk membuat sale pisang adalah:
1.
Pisau
2.
Pasah
pisang
3.
Wajan
sedang
H.
BAHAN/MATERIAL
1.
Pisang
awak setengah matang
2.
Minyak
goreng
3.
Margarin
I.
PROSES
PRODUKSI
1.
Pisang
yang sudah setengah matang dikupas kemudian dipasah. Mengapa memilih yang
setengah matang karena jika terlalu matang akan menyebabkan penggorengan hitam,
warna menjadi tidak menarik, lengket dan jika dipasah akan menghasilkan hasil
yang tidak sempurna (lemas).
2.
Selama
memasah pisang, panaskan minyak goreng diatas papan penggorengan (wajan)
kemudian tuangkan margarin secukupnya, biasanya dua sampai tiga sendok makan.
3.
Setalah
minyak panas, goreng pisang yang telah
dipasah. Pastikan, jangan sampai lengket atau pisang bertumpuk karena jika itu
terjadi akan menyebabkan penggorengan tidak sempurna.
4.
Jika
sudah terlihat menguning, maka bolak balik sale pisang dengan api sedang.
Jangan meninggalkan penggorengan, karena jika telat untuk membolak-balik akan
menyebabkan penggorengan tidak cantik (gosong)
5.
Setelah
matang dengan sempurna, angkat sale dan tiriskan. Sale tidak usah dijemur atau
apapun, karena penggorengan yang sempurna akan menghasilkan produk yang
sempurna pula.
J.
TENAGA(SDM)
Sale pisang ini dikerjakan dengan
tangan sendiri. diolah dan diproses oleh saya dan ibu saya.
K.
PROMOSI
Setelah siap untuk diedarkan, saya
mulai memperkenalkan produknya melalui grup whatsapp saja dan dari promosi
kepada teman-teman dekat atau teman-teman ngampus. Sebenarnya saya ingi
menempeli produk olahan itu dengan stiker atau kertas yang dimasukkan ke dalam
wadah, tapi itu belum terealisasikan. Saya juga berinisiatif menuliskan untuk
menerima pesanan, tetapi ibu belum berani untuk mengataka iya karena pisangnya
belum tentu terus berbuah.
L.
PEMASARAN
Pemasarannya dilakukan dengan
menitipkannya di asrama tempat saya tinggal, saya bawa ke kelas dan
memasarkannya ke teman-teman sekelas.
M.
KEUNTUNGAN
Satu bungkus sale pisang saya patok
harga Rp. 1000, jika diatasnya dalam wadah sedang saya patok harga Rp. 3000.
Itu sudah dikalkulasi dengan pembelian plastik, minyak goreng, dan margarin
karena pisangnya milik sendiri.
Minyak 1kg : Rp 17.000
Margarine : Rp 7.000
Plastik : Rp.
4.000
Total : Rp.
28.000
Pemasaran pertama saya membawa 160
bungkus kecil dan 5 bungkus besar.Alhamdulillah laku terjuan semua dan mendapat
keuntungan Rp. 175.000.
N.
KREATIVITAS/DAYA
TARIK
Daya tarik yang dimiliki oleh sale
pisang yang saya pasarkan adalah rasanya yang khas. Hal ini dibuktikan dengan
pendapat teman-tema saya yang telah membeli dan memakan sale pisang yang saya
buat.
O. IMPROVISASI
Usaha ini saya lakukan dengan niatan
agar potensi yang ibu miliki untuk
selalu membuat jajanan tidak surut serta melatih saya untuk belajar berwirausaha.
Untuk cara memproduksinya saya belajar dari buk, tidak dari resep buku atupun
apa. Ibuk hanya mengandalkan, tutorial yang
No comments:
Post a Comment