Wednesday, 19 November 2014

20 ISTILAH DALAM PENDIDIKAN, SEJARAH BAHASA INDONESIA DAN URGENSI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA



Nama
:
Nova Santoso
Nim
:
1725143217
Jurusan
:
FTIK/PGMI/1B
Mata Kuliah
:
BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu

Dewi Salistina, MA



A.    ISTILAH DALAM PENDIDIKAN
1.    Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru menilai suatu proyek, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila proyek itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan proyek dan penSkorannya harus jelas.
2.    Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam menyusun soal sebagai alat penilaian perlu memperhatikan kompetensi yang diukur, dan menggunakan bahasa yang tidak mengandung makna ganda. Misal, dalam pelajaran bahasa Indonesia, guru ingin menilai kompetensi berbicara. Bentuk penilaian valid jika menggunakan tes lisan. Jika menggunakan tes tertulis penilaian tidak valid.
3.    Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
4.    Jaringan Kurikulum merupakan suatu sistem kerja sama antara pusat dengan daerah, antardaerah, dan antar unsur di daerah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan daerah.
5.    Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
6.    Penilaian kurikulum adalah suatu proses mempertimbangkan kualitas dan efektivitas program kurikulum.
7.    Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
8.    Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
9.    Distance Learning adalah Pembelajaran Jarak Jauh.
10.     Tata Nilai adalah Pandangan hidup dan kesepakatan atas norma dalam mengelola organisasi.
11.     Life Skills adalah Kecakapan hidup
12.     Life long education adalah Pendidikan sepanjang hayat
13.     Dekonsentrasi adalah Pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat.
14.      Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
15.     Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
16.     Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
17.     Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
18.     Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
19.     Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
20.     Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.
B.     SEJARAH BAHASA INDONESIA SERTA URGENSI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
1.      SEJARAH BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Melayu, Yaitu zaman kerajaan Sriwijaya. Bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara atau disebut dengan Lingua Franca dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara.  Selain itu Bahasa Melayu juga mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan menjadi bahasa resmi kerajaan. Hal itu ditandai dengan adanya prasasti-prasasti di beberapa wilayah yaitu :
1.      Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
2.      Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
3.      Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
4.      Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
5.      Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928) dengan mengikrarkan sumpah yang salah satunya adalah “Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Semenjak itulah bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa nasional serta bahasa persatuan bangasa Indonesia.

2.      URGENSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN
Dalam dunia pendidikan, mata pelajran bahasa Indonesia memang sangat ditekankan. Hal itu di dasarkan pada nilai nilai pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dalam bangsa Indonesia. Dapat kita bayangkan bagaimana bangsa ini dengan 760 bahasa jika tidak memiliki bahasa pemersatu sebagai bahasa komunikasinya. Tentunya akan timbul perpecahan dalam bangsa ini.
Dalam pendidikan perguruan tinggi, bahasa Indonesia sangat penting didasarkan pada bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara. Hal itu terkait jika mahasiswa membuat atau mengirim karya ilmiah atau surat, maka haruslah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena jika tidak, hasil karya ilmiah atau surat yang dikirim dapat dipastikan ditolak dan harus mengulangnya. Jika di pendidikan dasar atau menengah dapat di maklumi kesalahan-kesalahan dalam karya ilmiahnya. Maka dalam perguruan tinggi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah adalah hal yang tidak bisa di toleransi dan wajib untuk direvisi karya ilmiahnya. Hal itu untuk melatih mahasiswa agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa komunikasi baik lisan maupun tulis dalam kehidupan sehari-harinya.

No comments:

Post a Comment