Monday, 4 June 2018

MAKALAH ENTERPRENEURSHIP : PROPOSAL PEMBUATAN SALE PISANG


WIRAUSAHA SALE PISANG
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Enterpreneur
Dosen Pengampu: 
















Disusun oleh:
FULAN



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
JUNI, 2018
A.    NAMA USAHA?
Usaha ini saya beri nama “WIRAUSAHA SALE PISANG”

B.     DIMANA USAHANYA?
Usaha ini saya bangun bersama ibu saya di rumah.

C.    KAPAN MULAI USAHA?
Usaha ini saya mulai sejak saya duduk di semester tiga bangku kuliah sampai semester lima. Karena saya jarang pulang ke rumah dan banyaknya tugas menjadikan kendala pemasaran. Namun meski demikian, ibu saya tetap membuat sale pisang untuk camilan.

D.    MENGAPA?
Awal mula saya berinisiatif untuk membangun usaha ini adalah karena motivasi saya untuk membantu meringakan beban orang tua. Saya berpikir, kuliah hanya belajar saja dan tidak ada kerjaan lain. Seharusnya mahasiswa mempunyai kerjaan sampingan untuk menambah uang saku atau sekedar meringankan beban orang tua. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengajak ibu saya membangun usaha. Awal mula dari semua ini adalah hobi ibu saya membuat makanan-makanan ringan dengan berbagai olahan. Ibu saya sangat mahir dalam mengolah makanan. Dulu ibu pernah berjualan tape goreng keliling, pernah berjualan tahu isi dan tempe goreng untuk dititipkan di warung makan, kadang mengolah pisang agar bisa dimakan menjadi cemilan, kadang juga membuat roti ban, dadar gulung dan masih banyak lagi. Karena kemahiran ibu itulah, saya termotivasi untuk memasarkan produk olahan sale pisang buatan ibu kepada teman-teman.
Mula-mula saya bertanya dan menyampaikan inisiatif tersebut kepada ibu, “Buk, bagaimana jika saya kuliah sambil berjualan sale pisang? Nanti hasilnya lumayan untuk tambahan uang saku, selain itu teman-teman jika nugas juga sering mencari camilan untuk teman nugas buk”. Setelah saya berbicara seperti itu, ibu sebenarnya tidak memperbolehkan karena ibu takut jika saya malu berjualan dan mengganggu kuliah saya. Namun karena saya ngeyel, akhirnya ibu mengizinkan dan menuruti apa mau saya. Dengan bermodal kebun pisang yang ada di samping rumah dan telah mengantongi restu dari ibu bapak akhirnya niat saya berjalan. Alhamdulillah.

E.     BAGAIMANA?
Usaha kecil-kecilan itu saya mulai dengan modal seadanya, alat-alatnya sederhana dan tidak ribet. Diolah sendiri dan tidak melibatkan orang lain. Sale pisang yang siap dikemas kemudian dimasukkan ke dalam plastik ukuran seperempat yang kemudian dilekatkan dengan api. Untuk memulai modal awal cukup dengan itu, untuk melihat respon konsumen tentang produk yang saya pasarkan. Pemasaran saya lakukan ketika kuliah dikelas dan diasrama tempat saya tinggal. Beberapa konsumen saya mintai pendapat apa yang kurang dan bagaimana rasanya, responnya positif. Hanya saja mereka meminta untuk tester sebelum membeli dan disarankan agar plastik untuk wadahnya itu sedikit tebal agar jika tergores tidak mudah sobek. Jika sobek itu nanti juga akan merugikan saya karena sale yang seharusnya renyah dan gurih menjadi lemas dan tidak layak untuk dipasarkan. Produk yang saya pasarkan berjalan sampai saya semester lima, karena saya terkendala kepulangan dan banyanya tugas. Jika saya tidak pulang ke rumah maka dagangan tidak dapat saya ambil dan saya pasarkan. Saya sedikit bersalah memang, tetapi saya berangan angan untuk memiliki pemasaran produk sale pisang yang siap menerima pesanan yang saya olah sendiri bersama keluarga saya dengan menanam kebun pisang yang banyak dan mngemasnya berbeda dari sale pisang yang lain.

F.     PERMODALAN
Modalnya hanya pisang awak dan plastik  ukuran perempatan.

G.    PERALATAN
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat sale pisang adalah:
1.      Pisau
2.      Pasah pisang
3.      Wajan sedang

H.    BAHAN/MATERIAL
1.      Pisang awak setengah matang
2.      Minyak goreng
3.      Margarin

I.       PROSES PRODUKSI
1.      Pisang yang sudah setengah matang dikupas kemudian dipasah. Mengapa memilih yang setengah matang karena jika terlalu matang akan menyebabkan penggorengan hitam, warna menjadi tidak menarik, lengket dan jika dipasah akan menghasilkan hasil yang tidak sempurna (lemas).
2.      Selama memasah pisang, panaskan minyak goreng diatas papan penggorengan (wajan) kemudian tuangkan margarin secukupnya, biasanya dua sampai tiga sendok makan.
3.      Setalah minyak  panas, goreng pisang yang telah dipasah. Pastikan, jangan sampai lengket atau pisang bertumpuk karena jika itu terjadi akan menyebabkan penggorengan tidak sempurna.
4.      Jika sudah terlihat menguning, maka bolak balik sale pisang dengan api sedang. Jangan meninggalkan penggorengan, karena jika telat untuk membolak-balik akan menyebabkan penggorengan tidak cantik (gosong)
5.      Setelah matang dengan sempurna, angkat sale dan tiriskan. Sale tidak usah dijemur atau apapun, karena penggorengan yang sempurna akan menghasilkan produk yang sempurna pula.

J.      TENAGA(SDM)
Sale pisang ini dikerjakan dengan tangan sendiri. diolah dan diproses oleh saya dan ibu saya.
K.    PROMOSI
Setelah siap untuk diedarkan, saya mulai memperkenalkan produknya melalui grup whatsapp saja dan dari promosi kepada teman-teman dekat atau teman-teman ngampus. Sebenarnya saya ingi menempeli produk olahan itu dengan stiker atau kertas yang dimasukkan ke dalam wadah, tapi itu belum terealisasikan. Saya juga berinisiatif menuliskan untuk menerima pesanan, tetapi ibu belum berani untuk mengataka iya karena pisangnya belum tentu terus berbuah.

L.     PEMASARAN
Pemasarannya dilakukan dengan menitipkannya di asrama tempat saya tinggal, saya bawa ke kelas dan memasarkannya ke teman-teman sekelas.

M.   KEUNTUNGAN
Satu bungkus sale pisang saya patok harga Rp. 1000, jika diatasnya dalam wadah sedang saya patok harga Rp. 3000. Itu sudah dikalkulasi dengan pembelian plastik, minyak goreng, dan margarin karena pisangnya milik sendiri.
Minyak 1kg                 : Rp   17.000
Margarine                    : Rp     7.000 
Plastik                         : Rp.    4.000
Total                            : Rp.  28.000

Pemasaran pertama saya membawa 160 bungkus kecil dan 5 bungkus besar.Alhamdulillah laku terjuan semua dan mendapat keuntungan Rp. 175.000.

N.    KREATIVITAS/DAYA TARIK
Daya tarik yang dimiliki oleh sale pisang yang saya pasarkan adalah rasanya yang khas. Hal ini dibuktikan dengan pendapat teman-tema saya yang telah membeli dan memakan sale pisang yang saya buat.

O.  IMPROVISASI
Usaha ini saya lakukan dengan niatan agar potensi  yang ibu miliki untuk selalu membuat jajanan tidak surut serta melatih saya untuk belajar berwirausaha. Untuk cara memproduksinya saya belajar dari buk, tidak dari resep buku atupun apa. Ibuk hanya mengandalkan, tutorial yang


No comments:

Post a Comment