PEMANFAATAN DAN PEMBUATAN MEDIA SEDERHANA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata
Kuliah Sumber dan Media Pembejaran MI/SD
Dosen Pengampu: Luluk ‘Atirotu Zahroh, S. Ag, M. Pd.
Disusun oleh:
Kelompok IV
1.
Ismatul Khoiriyah (1725143132)
2.
Laila Dwi Safitri (1725143147)
3.
Mala Khurotul Ula (1725143167)
4.
Mochammad Awallukman T. (1725143178)
5.
Nimas Ayu Kusuma Wardani (1725143207)
Kelas: 1I-B
Semester II
PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
APRIL 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemanfaatan dan Pembuatan Media Sederhana” dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan informasi bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI).
Sholawat dan salam
tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
serta keluarga, sahabat dan pengikutnya.
Penyusun menyadari
tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini mungkin tidak dapat
terlaksana. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi izin kepada penyusun untuk mengumpulkan data sebagai penyusun makalah
ini.
2.
Luluk ‘Atirotu Zahroh, S. Ag, M. Pdselaku dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
3.
Teman-teman semuanya yang telah memberikan motivasinya serta semua
pihak yang telah membantu terselesainya penyusun makalah ini.
Penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
karena keterbatasan kemampuan yang penyusun miliki. Olehkarena itu, penyusun
mohon kritik dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover....................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.
TujuanPembahasan Masalah............................................................. 2
D.
Batasan Masalah............................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN
A. Manfaat
Penggunaan Media Pembelajaran...................................... 3
B. Strategi
Pemanfaatan Media Pembelajaran...................................... 4
C. PengertianMedia Pembelajaran Sederhana...................................... 5
D. Unsur - Unsur Media Pembelajaran Sederhana................................ 6
E. Cara Pembuatan
Media Pembelajaran Sederhana............................ 7
BAB IIIPENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................... 10
B.
Saran................................................................................................. 10
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia
pendidikan, media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidik seharusnya memperhatikan tentang pemanfaatan media dalam setiap kegiatan pembelajaran, dengan mempelajari bagaimana cara menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Realitanya media pembelajaran sering terabaikan dengan alasan:
terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar,
suli tmencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan
lain-lain. Agar proses belajar mengajar mudah,
efisiensi dan konsentrasi belajar meningkat, seorang pendidik harus memilih serta menggunakan media yang tepat dan berelevansi dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media pembelajaran tidak harus mahal, dalam kegiatan belajar mengajar
yang dibutuhkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran.
Jadi sesederha
namungkin media pembelajaran dapat dipakai sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu, pemakalahakan menjelaskan tentang pemanfaatan dan pembuatan
media pembelajaran sederhana.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana manfaat penggunaan media
pembelajaran ?
2. Bagaimana strategi pemanfaatan media
pembelajaran ?
3. Bagaimana definisi media pembelajaransederhana
?
4. Apaunsur
- unsur media pembelajaransederhana ?
5. Bagaimanacarapembuatan media pembelajaransederhana?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang
diperoleh, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan manfaat penggunaan media
pembelajaran.
2. Mendeskripsikan strategi pemanfaatan
media pembelajaran.
3. Menjelaskan definisi media pembelajaransederhana.
4. Menjelaskanunsur - unsur media pembelajaransederhana.
5. Menjelaskancarapembuatan media pembelajaransederhana.
D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya
membahas mengenai pemanfaatan serta pembuatan media pembelajaran sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Manfaat
praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar
sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan
dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan niatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang, dan waktu:
a. Objek atau benda yang terlalu besar
untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto,
slide, realita, film, radio, atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang
tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide,
atau gambar.
c. Kejadian langka yang terjadi di masa
lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman
video, film, foto, slide di samping secara verbal.
d. Objek atau proses yang amat rumit
seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar,
slide, atausimulasi komputer.
e. Peristiwa alam seperti terjadinya
letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama
seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik
rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi
komputer.
4. Media pembelajaran dapat memberikan
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjunga-kunjungan
ke meseum atau kebun binatang.[1]
B. Strategi Pemanfaatan Media Pembelajaran
Terdapat
beberapa strategi dalam pemanfaatan media pembelajaran yang dapat dijadikan
acuan, antara lain:
1. Persiapan Sebelum Menggunakan Media
Supaya
penggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang
baik pula. Pertama-tama pelajari buku petunjuk yang telah disediakan, kemudian
ikuti petunjuk-petunjuk tersebut. Hal tersebut akan memudahkan kita dalam
belajar dengan media ini.
Peralatan
yang diperlukan untuk menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya.
Dengan demikian, pada saat menggunakannya nanti kita tidak akan terganggu
dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu. Jika media
tersebut digunakan secara kelompok, sebaiknya tujuan yang akan dicapai
didiskusikan terlebih dahulu dengan semua anggota. Hal ini penting supaya
perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama.
Peralatan
media perlu ditempatkan dengan baik sehingga kita dapat melihat atau mendengar
programnya dengan enak. Lebih-lebih, apabila media itu digunakan secara
berkelompok. Semua anggota diharapkan dapat mendengarkan ataupun melihat
program media itu.
2. Kegiatan Selama Menggunakan Media
Yang
perlu dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan.
Gangguan-gangguan yang dapat menggangu perhatian dan konsentrasi harus
dihindari. Ruangan yang akan digunakan harus memiliki pencahayaan yang cukup.
Hal ini supaya kita dapat melihat dengan jelas dan menulis hal-hal pentig yang
dijumpai dan perlu di ingat.
3.
Kegiatan
Tindak Lanjut
Yang
dimaksud dengan kegiatan tindak lanjut ini adalah untuk menjajangi apakah
tujuan telah tercapai. Selain itu, untuk memantapkan pemahaman terhadap materi
instruksional yang disampaikan melalui media yang bersangkutan. Untuk itu soal
tes yang sudah disediakan perlu kita kerjakan dengan segera sebelum kita lupa
isi program media tersebut, kemudian kita cocokkan jawaban kita dengan kunci
yang disediakan. Jika masih banyak kesalahan, sebaiknya sajian program media
yang bersangkutan diulangi lagi.[2]
C. Pengertian Media
PembelajaranSederhana
Kata
media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah artinya tengah,
perantara atau pengantar. Menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.[3]
Pembelajaran
merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak
didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.[4]
Sederhana
adalah tidak berlebih-lebihan atau simple. Media pembelajaran sederhana merupakan
media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri.
Media pembelajaran
sederhana
identik
dengan
hal yang simple yang tidak
memerlukan
biaya
mahal.
D. Unsur - Unsur Media
PembelajaranSederhana
Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana itu harus diperhatikan
unsur-unsur desain tertentu, antara lain:
1. Kesederhanaan
Secara
umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu
visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami
pesan yang disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
2. Keterpaduan
Keterpaduan
mengacup pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamatiakan
berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu
sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.[5]
3. Penekanan
Konsep
yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang terpenting,
dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang.
4. Keseimbangan
Bentuk
yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan
meskipun tidak seluruhnya simetris.
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan
minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual
dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.[6]
6. Garis
Garis
digunakan
untuk
menghubungkan
unsur-unsur
sehingga
dapat
menuntun
perhatian
siswa
untuk
mempelajari
suatu
urutan
khusus.
7. Tekstur
Tekstur
adalah unsur visual yang dapa tmenimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan
untuk penekanan unsur.
8. Warna
Warna
digunakan
untuk
memberi
kesan
pemisahan, penekanan, untuk
membangun
keterpaduan, mempertinggi
tingkat
realisme
objek, menunjukkan
persamaan
dan
perbedaan, serta
menciptakan
respons
emosional
tertentu.[7]
E. Cara Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana
Pemanfaatan
barang bekas dan peralatan sederhana sebagai media bukanlah hal yang baru dalam
dunia pendidikan. Sebelum pendidikan modern hadir, para guru telah menggunakan
berbagai media dan alat peraga buatannya sendiri untuk menjelaskan materi
pelajarannya. Kegiatan belajar ini akan berusaha menggugah para guru bahwa
media sederhana dari barang bekas dan peralatan sederhana tetap dibutuhkan dan
dapat berfungsi efektif, tidak kalah dengan media modern, dan bisa menjadi lebih
unggul jika penggunaannya tepat dan sesuai.
Berdasarkan
kesadaran tentang pentingnya media sederhana yang terbuat dari bahan bekas yang
terdapat disekitar lingkungan guru dan siswa, kita dapat mencatat tiga tujuan
pembuatan media sederhana yang terkait satu dengan lainnya:
1.
Membangun
komunikasi berbasis pendidikan kreatif. Pencapaian tujuan ini melibatkan para
siswa sedini mungkin dalam pengembangan dan penggunaan media sederhana dari
barang bekas dan peralatan sederhana untuk mengembangkan kemampuan berimajinasi,
serta mengembangkan keterampilannya sesuai dengan usia dan mata ajaran yang
dipelajarinya. Dengan cara demikian guru mencoba memperkenalkan para siswa sedini
mungkin pada kondisi dan potensi lingkungannya. Disamping itu juga kegiatan ini bisa memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi di berbagai bidang
yang menyangkut pengetahuan, minat dan bakat melalui pengembangan media
sederhana yang dibuatnya.
2.
Mengembangkan
berbagai alternatif media sederhana yang kreatif dan berkesinambungan
sedemikian rupa sehingga mampu membantu anak-anak didik tumbuh dan berkembang
menjadi pribadi yang kritis, kreatif, mandiri (otonom), dan peduli terhadap
orang lain dan lingkungan.
3. Mengembangan jaringan kerja (network) para guru dan
pendidik untuk menggalang kerja sama dalam upaya mengembangkan berbagai media
alternatif yang kreatif, sederhana dan murah sebagai gerakan guru mandiri yang
peduli lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat.
Jika kita
jeli melihat sekeliling kita maka kita dapat menemukan begitu banyak sumber
belajar yang bisa dimanfaatkan. Sekarang tergantung apakah kita bisa
mengembangkannya menjadi suatu media yang menarik, kreatif, dan mempermudah
proses belajar mengajar sehingga kita tidak akan kekurangan sumber belajar. Guru
yang kreatif akan menjadi begitu antusias melihat sumber belajar yang tidak
terhingga.[8]
Berikut
salah satu contoh pembuatan media pembelajaran sederhana, yaitu membuat jam
dinding dari kardus.
a. Alat-alat yang dibutuhkan:
1) Gunting dan Cutter
2) Lem
3) Pensil
4) Steples
5) Mur
b. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1) Kardus Bekas
c. Cara Pembuatan:
1) Gambarlah lingkaran seukuran jam dinding di atas kardus bekas.
2) Gambar persegi empat sebagai penampang lingkaran.
3) Gambar persegi panjang yang panjangnya 4 kali panjang sisi persegi.
4) Potonglah kardus sesuai dengan lingkaran persegi dan persegi panjang yang tadi sudah digambarkan menggunakan cutter.
5) Potong persegi panjangnya tiap sisi setengah dari tiap tiap sisinya.
6) Lipat membentuk segi tiga dan tekuk menjadi persegi .
7) Steples tiap tekukan agar mudah dalam menyatukan tiap sisinya.
8) Gambarlah bentuk jarum jam panjang dan pendek di atas kardus bekas.
9) Potonglah kardus dengan bentuk jarum jam panjang dan pendek tadi menggunakan cutter.
10) Gambarlah angka-angka seperti yang ada di jam dinding dari 1-12 , kemudian gunting angka-angka tersebut menggunakan gunting serta rekatkan pada kardus berbentuk lingkaran .
11) Untuk jarum panjang dan jarum pendek, gambarlah terlebih dahulu polanya di atas kardus kemudian potong menggunakan cutter.
12) Gabungkan antara jarum panjang dan pedek di tengah tengah jam menggunakan mur.
13) Selesai! kreasikan dengan warna supaya jam dinding dari bahan kardusmu terlihat semakin menarik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manfaat penggunaan media pembelajaran
antara lain, yaitu dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi,
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, dapat
memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan mereka.
2. Terdapat strategi pemanfaatan, yaitu
persiapan sebelum menggunakan media, kegiatan selama menggunakan media dan
kegiatan tindak lanjut.
3. Media pembelajaran sederhana adalah media pembelajaran yang
identic
dengan
hal yang simple yang tidak
memerlukan
biaya
mahal.
4. Unsur-unsur media pembelajaran sederhana
antar lain, kesederhanaan,
keterpaduan,
penekanan,
keseimbangan,
bentuk,
garis,
tekstur
dan warna.
5. Cara pembuatan media pembelajaran
sederhana sangat mudah sesuai kreativitas masing-masing dan semenarik mungkin.
B. Saran
1. Sebaiknya guru menggunakan media yang sederhana
dalam proses pembelajaran, karena media sederhana selain mudah diperoleh juga
akan membuat anak didik lebih memahami materi dengan pengaplikansian media yang
sering di lihatnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebaiknya bagi calon tenaga pendidik
tidak menjadikan makalah ini sebagai satu-satunya referensi dan bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA
Munadi,
Yudi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:
GP Press Group.
Asnawir dan Usman M. Basyiruddin. 2002.Media
Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran.Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada.
Kustandi, Cecep&BambangSutjipto.
2011. Media Pembelajaran Manual
dan Digital.Bogor:
Ghalia Indonesia.
Rajul.
2012. Makalah Pembuatan Media Pembelajaran, dalam http://rajul-al.blogspot.com
/2012/01/makalah-pembuatan-media-pembelajaran.html
diakses pada 10 April 2015 jam 10.07 WIB.
[1] Yudi Munadi, Media Pembelajaran. (Jakarta: GP Press
Group, 2013), hlm. 208.
[2] Asnawir dan Usman M.
Basyiruddin, Media Pembelajaran. (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 32.
[4]CecepKustandi&BambangSutjipto, Media
Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 5.
[8]
Rajul, Makalah Pembuatan Media Pembelajaran, dalam http://rajul-al.blogspot.com
/2012/01/makalah-pembuatan-media-pembelajaran.html
diakses pada 10 April 2015 jam 10.07 WIB.
sangat bermanfaat buat para pelajar
ReplyDeletebermanfaat
ReplyDelete