PENGEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Teknologi
Pendidikan MI/SD
Dosen Pengampu :
Indah Komsiyah, S.Ag., M.Pd.
Disusun oleh :
1. Imro’atuz Zahro’ (1725143127)
2. Mochammad
Alwi (1725143179)
3. Novi Isdianawati (1725143218)
KELAS PGMI 2-B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT, atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada
junjungkan kita Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Pengambangan Sistem Pendidikan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Kiranya dalam penulisan ini, kami
menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya makalah ini tak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu tak lupa kami ucapkan terima kasih pada
pihak-pihak yang telah membantu yaitu :
1.
Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. ,
selaku rektor IAIN Tulungagung
2. Ibu Indah Komsiyah, S.Ag.,M.Pd. , selaku dosen
pembimbing
3.
Dan
semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan yang tidak dapat
disebutkan satu-satu, kami ucapkan terima kasih.
Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.Kami berharap makalah ini dapat memberi bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Tulungagung,
29 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
D. Batasan Masalah........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Sistem
Pendidikan........................................................................... 2
B. Hubungan antara Sistem Pendidikan dengan Teknologi
Pendidikan........... 2
C. Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan..................... 4
D. Prinsip Dasar Sistem Pendidikan.................................................................. 4
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan..................................................................................................... 14
B. Saran............................................................................................................. 14
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketertinggalan,
itulah yang dirasakan sekarang didalam mutu pendidikan Indonesia. Baik
pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah
dimembandingkan dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, masyarakat Indonesia seharusnya dapat meningkatkan sumber daya
manusia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di
negara-negara lain. Sehingga dalam kenajuan teknologi pendidikan pemerintah dan
masyarakat haus bekerjasama dengan intensif dalam membangun sistem pendidikan
yang cocok dengan keadaan warga Indonesia.
Maka
dari itu kemajuan teknologi pendidikan yang semakin canggih harus diimbangi
oleh SDM yang berkualitas. Dalam mencetak SDM yang berkualitas pemerintah harus
membuat suatu sistem yang cocok dengan perkembangan teknologi pendidikan yang
selalu berubah. Untuk itulah sistem pendidikan begitu penting dalam
mengaplikasikan teknologi pendidikan didalam dunia pendidikaan baik itu
pendidik maupun tenaga kependidikan.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami simpulkan beberapa rumusan masalah yaitu
:
1. Bagaimana konsep dasar sistem pendidikan
?
2. Bagaimana hubungan antara
teknologi pendidikan pengembangan sistem pendidikan?
3. Bagaimana prinsip dasar teknologi
pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah :
1. Mengetahui konsep dasar sistem pendidikan.
2. Mengetahui hubungan antara teknologi
pendidikan dengan pengembangan sistem pendidikan.
3. Mengetahui prinsip dasar teknologi
pendidikan.
D.
Batasan Masalah
Adapun permasalahan yang
dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah tentang pengembangan sistem
pembelajaran. Untuk memberikan kejelasan materi dan menghindari meluasnya
pembahasan, maka pembahasan dibatasi pada :
1. Konsep dasar sistem pendidikan.
2. Hubungan antara teknologi
pendidikan dengan pengembangan sistem pendidikan
3. Prinsip dasar teknologi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Sistem Pendidikan
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang
berarti adalah “cara atau strategi”. Dalam bahasa Inggris sistem berarti “system,
jaringan, susunan, cara”. Sistem juga diartikan “suatu strategi atau cara
berpikir”. Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”,
kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi dua kata yaitu Paid yang artinya anak dan
Agagos yang artinya membimbing. Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan
suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan
potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat.
Sistem pendidikan adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu dan mempunyai hubungan fungsional yang teratur
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengertian yang lebih jelas mengenai pendidikan, pendidikan
nasiona1 dan sistem pendidikan nasiona1 dapat dijumpai dalam Undang-undang No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional agar terlaksana masing-masing fungsi
yang menunjang usaha mencapai tujuan, di dalan suatu sistem diperlukan
bagian-bagian yang akan melaksanakan fungsi tersebut bagian ssuatu sistem yang
melaksanakan fungsi untuk menunjang usaha mencapai tujuan sistem disebut
komponen-komponen dan hubungan antar komponen dalam pendidikan adalah semua komponen
dalam sistem pembelajaran haruslah saling berhubungan satu sama lain.[1]
B. Hubungan antara Teknologi Pendidikan dengan Sistem
Pendidikan
Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktek dalam
merancang, mengembangkan, mendayagunakan, memengelola, menilai, dan meneliti
proses, sumber dan sistem belajar pada manusia. Teknologi pendidikan
berpegangan pada enam pendekatan dalam menjalankan fungsinya, yaitu :
1.
Pendekatan isomeristik
berupa penggabungan berbagai kajian/bidang keilmuan (teori sistem, psikologi,
komunikasi, informatika, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik dsb.)
2.
Pendekatan bersistem dan
mensistem, dengan memandang sesuatu secara menyeluruh serta berurutan dan
terarah dalam usaha memecahkan persoalan.
3.
Pendekatan sinergistik
yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan
bila kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri.
4.
Pendekatan efektivitas
dan efisiensi dengan jalan mendayagunakan sumber yang sengaja dikembangkan dan
sumber yang tersedia.
5.
Pendekatan produktivitas
dengan memberikan masukan tambahan atau masukan baru menggantikan yang lama
dengan hasil yang meningkat.
6.
Pendekatan inovatif
dengan mengkaji permasalahan secara holistik dan kemudian mencari jawaban baru
yang belum ada sebelumnya.
Berdasarkan pendekatan itu maka teknologi pendidikan tidak hanya membantu
memecahkan masalah belajar dalam konteks sekolah, namun dalam dalam seluruh
konteks kehidupan masyarakat, dengan mengembangkan atau menggunakan beraneka
sumber. Dalam konteks sekolah teknologi pendidikan berkembang dari apa yang
semula dikenal dengan istilah didaktik dan metodik. Namun karena belajar tidak
hanya dalam konteks sekolah, tetapi dalam seluruh konteks masyarakat, maka
teknologi pendidikan beroperasi dimana belajar itu diperlukan, baik oleh
perorangan, kelompok maupun organisasi.
Kontribusi teknologi pendidikan dalam pembaharuan sistem pendidikan dan
pembelajaran dapat dibedakan dalam lima kategori yaitu :
1.
Penyediaan tenaga
profesi yang kompeten untuk memecahkan masalah belajar.
2.
Pengintegrasian konsep,
prinsip dan prosedur dalam sistem pendidikan.
3.
Pengembangan sistem
belajar-pembelajaran yang inovatif.
4.
Penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi dalam proses belajar dan pembelajaran.
5.
Peningkatan kinerja
organisasi dan sumber daya manusia agar lebih produktif.
Kelima kategori ini dapat dibedakan tetapi tidak terpisahkan karena saling
berkaitan dan menunjang. Kategori pertama meliputi pendidikan dan pelatihan
tenaga dalam bidang teknologi pendidikan. Pendidikan keahlian pada jenjang
Sarjana dan Pascasarjana. Kategori kedua meliputi konsep pembelajaran yang
menggantikan pengajaran, konsep sumber belajar, konsep belajar berbasis aneka
sumber, prinsip pengembangan potensi peserta didik yang beragam, prinsip
pendekatan dari bawah (bottom-up approach), serta prosedur proses pembelajaran
dan penilaian. Semua konsep, prinsip, dan prosedur ini telah menjadi bagian
integral dalam sistem pendidikan nasional, dan tertuang dalam UU Sisdiknas No.
20 Tahun 2003 serta berbagai peraturan turunannya, seperti standar proses
pembelajaran, standar sarana dan prasarana dan standar penilaian. Kategori
ketiga meliputi pengembangan berbagai pola pembelajaran alternatif karena
adanya dorongan internal kebutuhan akan pendidikan. Pola itu meliputi SMP
Terbuka, belajar di rumah (homeschooling), pembelajaran terprogram (PAMONG),
pembuatan berbagai paket atau sumber belajar (Kejar Paket A, B dan C, modul
untuk belajar mandiri, media audiovisual dll.), dan pemanfaatan lingkungan
untuk belajar (community and environment-based learning).
Kategori keempat terkait erat dengan pola ketiga, namun lebih didasarkan
pada faktor eksternal, yaitu tersedianya berbagai sarana yang ada dalam
masyarakat, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Bentuk penerapannya
meliputi pengembangan sistem belajar berjaringan (e-learning dan online
learning), untuk semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Kategori kelima
terutama ditujukan untuk peningkatan kemampuan mereka yang berkarya dalam
masyarakat atau dalam dunia dan lapangan kerja.
Jadi hubungan antara
perkembangan teknologi pendidikan dengan sistem pendidikan di Indonesia harus
selaras dan seimbang. Karena dalam mencapai tujuan pendidikan kedua hal
tersebut harus bekerja sama dan saling berkontribusi dalam kemajuan dunia
pendidikan. Disamping itu pemerintah harus selalu siap dan memberikan spirit
serta dukungan penuh bagi warga Indonesia baik moral maupun material dalam
mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas. [2]
C.
Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi
dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak
hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang
sebelumnya. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi
informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Namun disisi lain juga
memiliki dampak negatif bagi sistem pendidikan di Indonesia.
1.
Dampak positif teknologi
pendidikan dalam perubahan sistem pendidikan
Adapun dampak positif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan
perkembangan teknologi pendidikan adalah :
a.
Informasi yang
dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Baik dalam pencarian materi-materi pembelajaran maupun info-info terkait
perkembangan dunia pendidikan.
b.
Inovasi dalam
pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan. Sehingga dalam proses belajar mengajar
tidak lagi harus terpatok ruang dan waktu, sistem pembelajaran e-learning dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Artinya sistem ini bisa dilakukan tanpa
harus memikirkan lokasi, waktu dan keadaan lainnya yang lebih flexible.
c.
Kemajuan teknologi
pendidikan juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang
tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Dengan sistem pengajaran berbasis teleconference seorang
guru/tutor mampu mengajar jarak jauh bahkan lintas negara dalam waktu yang
bersamaan. Tentu saja dengan sistem ini bisa menghemat biaya dan tenaga. Dan
kualitas pendidikan yang dihasilkan menjadi lebih cepat dan efisien.
d.
Sistem administrasi pada
sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK. Dengan sistem TIK yang online maupun offline, tenaga pendidik dan
kependidikan tidak lagi repot mengolah data-data dan informasi terkait berkas
atau bahan administrasi yang terkait.
e.
Dengan perkembangan
teknologi pendidikan bisa dibuat program-program evaluasi secara cepat dan efisen
seperti : pembuatan rapor dengan sistem program, pembuatan skor nilai,
pendaftaran dan seleksi siswa baru secara online.
2. Dampak negatif teknologi pendidikan dalam perubahan sistem
pendidikan
Adapun dampak positif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan
perkembangan teknologi pendidikan adalah :
a. Kemajuan Teknologi pendidikan juga akan semakin mempermudah terjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin
mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan
melakukan kecurangan. Misalnya pembajakan karya secara ilegal,
b. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. Misalnya terjadi
kecurangan-kecurangan akibat lemahnya suatu program yang mampu dimanipulasi
atau diterpensi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
c. Salah satu dampak negatif teknologi pendidikan lewat media elektronik
seperti internet adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan malas, karena
tidak perlu lagi mempelajari hal-hal yang dirasa sulit, karena sudah menganggap
apapun masalahnya”tanya sama mbah google”.
d. Dalam perkembangan teknologi semakin cepat sistem pembelajaran tradisional
menjadi melemah dan dianggap kemakan zaman (katrok), sehingga dizaman
yang serba otomatis ini hal-hal yang berbau manual lebih dikesampingkan.
Sehingga orang-orang menjadi lebih malas dalam mencatat, meringkas, menyalin.
e. Perubahan sistem pendidikan akibat teknologi yang semakin canggih dapat
membuat orang menjadi menjadi asik sendiri tanpa menghiraukan orang disekitar.
D.
Prinsip Dasar Sistem
Pendidikan
Prinsip dasar dari
sistem pendidikan adalah belajar. Belajar sering dirujuk
dalam bentuk pengukuran pengetahuan, kegesitan seseorang dalam menggunakan
perangkat atau peralatan tertentu. Pandangan atau wawasan seseorang terhadap
sesuatu hal. Secara khusus, belajar sering diartikan pergi ke sekolah, atau
mengikuti jejang pendidikan formal tertentu. Di dunia kerja, belajar itu adalah
pelatihan. Pelatihan untuk peningkatan kompetensi. Peningkatan dan kompetensi
diyakini sebagai upaya untuk meningkatkan mutu kinerja seseorang, yang
berdampak terhadap kineja organisasi atau lembaga.
Teknologi
pendidikan memandang proses belajar sebagai suatu peristiwa internal, karena terjadi
dalam diri siswa. Sejauh ini sudah banyak sekali teori belajar yang dirumuskan
oleh para pakar dengan berbagai pendekatan ilmu. Sebagai contoh, psikolog
beranggapan bahwa proses belajar sebagai suatu proses kognitif, sedangkan pakar
komunikasi beranggapan bahwa proses belajar adalah suatu pemrosesan informasi
pada diri seseorang.
Upaya
teknologi pendidikan bersifat konkret yaitu penciptaan atau rancangan
lingkungan belajar, atau sering disebut juga sebagai faktor eksternal belajar.
Rancangan kegiatan pembelajaran beserta guru adalah lingkungan yang biasa
ditemui sehari-hari dan dianggap berpengaruh banyak terhadap proses belajar.
Inti
dari teknologi pendidikan adalah proses belajar. Miarso menyebut belajar
sebagai objek formal teknologi pendidikan. Belajar baginya dimaknai secara
luas, belajar secara pribadi, untuk pengayaan diri dan beljar yang
diselenggarakan oleh organisasi.
Belajar
tidak hanya merujuk pada aktifitas organ berpikir otak, belajar bertujuan untuk
meningkatkan kualitas seseorang. Belajar
adalah peningkatan kompetensi. Belajar menjadi salah satu upaya seseorang untuk
mewujudkan cita-citanya. belajar berkenaan dengan tatanan dan nilai yang
ditularkan dari generasi ke generasi.
Untuk
itulah, para teknolog pendidikan menyatakan kepedulian pada proses belajar
menjadi keutamaan dalam teknologi pendidikan. Belajar adalah aspek terpenting
yang tidak dapat diganggu gugat. Perintis teknologi pendidikan ini
berargumentasi bahwa teknologi pendidikan yang memiliki objek formal belajar
bermaksud untuk member kesempatan kepada semua pihak untuk memperoleh belajar
secara formal di sekolah dengan keragaman model dan penerapan teknologi.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Sistem pendidikan adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu dan
mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
2.
Kontribusi teknologi
pendidikan dalam pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran dapat dibedakan
dalam lima kategori yaitu :
a. Penyediaan tenaga profesi yang kompeten untuk memecahkan masalah belajar.
b. Pengintegrasian konsep, prinsip dan prosedur dalam sistem pendidikan.
c. Pengembangan sistem belajar-pembelajaran yang inovatif.
d. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses belajar dan
pembelajaran.
e. Peningkatan kinerja organisasi dan sumber daya manusia agar lebih
produktif.
3.
Prinsip dasar dari
sistem pendidikan adalah belajar. Belajar sering dirujuk
dalam bentuk pengukuran pengetahuan, kegesitan seseorang dalam menggunakan
perangkat atau peralatan tertentu.
B.
Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran dalam hal pengembangan sistem pendidikan bagi pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat
bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR RUJUKAN
Miarso,Yusufhadi. 2005.Menyemai Benih Teknologi Pendidika .(Jakarta: Pustekkom-Kencana.)
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2012. Wawasan
Teknologi Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.)
Yudha,I Made. Perubahan Sistem Pendidikan Pendidikan. dalam https://imadeyudhaasmara.wordpress.com/2015/04/01/perubahan-sistem-pendidikan-dalam-perkembangan-teknologi-pendidikan/.html diakses pada 16 april 2015 pukul 16.30 WIB
[1] Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi
Pendidika ,(Jakarta: Pustekkom-Kencana,
2005), hlm. 4
[2]I Made Yudha, Perubahan Sistem Pendidikan Pendidikan,dalam
https://imadeyudhaasmara.wordpress.com/2015/04/01/perubahan-sistem-pendidikan-dalam-perkembangan-teknologi-pendidikan/.html diakses pada 16 april 2015 pukul 16.30 WIB
[3] Dewi Salma Prawiradilaga, Wawasan Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 66
No comments:
Post a Comment