Monday 21 September 2015

MAKALAH PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN IMPLIKASINYA

PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN  IMPLIKASINYA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu: Indah Komsiyah,S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok  I
1. Ika Fajar Andriasari                              ( 1725143122 )
2.  Muhamad Syarif Habibullah                (1725143187 )
3.  Rieska Seventina                                                (1725143244 )
Kelas: II-B
Semester II
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
APRIL 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Asas-asas Pendidikan Islam” dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
            Sholawat dan salam tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan pengikutnya.
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini mungkin tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah memberi izin kepada penyusun untuk mengumpulkan data sebagai penyusun makalah ini.
2.      Ibu Indah Komsiyah selaku dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
3.      Teman-teman semuanya yang telah memberikan motivasinya serta semua pihak yang telah membantu terselesainya penyusun makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang penyusun miliki. Oleh karena itu, penyusun mohon kritik dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Tulungagung, 1 April  2015

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
      C.Tujuan Pembahasan Masalah....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A.    Hakikat Pendekatan Sistem...................................................................... 2
B.     Manfaat Pendekatan Sistem...................................................................... 5
C.     Implikasi Pendekatan Sistem.................................................................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................. 8
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 8
B.     Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9





BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Akhir-akhir  ini ada beberapa kasus  mengenai sekolah atau lembaga  pendidikan yang berjalan tanpa adanya sistem yang baik. Semua komponen tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya banyak dari komponen-komponen itu tidak berjalan secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran ini merupakan suatu kegiatan yang disadari dan direncanakan. Pengajaran dilakukan dalam waktu yang berkala, baik untuk waktu jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang.
Untuk itu sudah selayaknyalah pada pendidik harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang humanis, yaitu kondisi pembelajaran yang menyenangkan dengan mengoptimalkan peran teknologi pembelajaran khususnya untuk pendidikan Islam.

B.     Rumusan masalah 
1.      Bagaimana hakikat pendekatan sistem ?
2.      Bagaimana manfaat dan peran pendekatan sistem ?
3.      Bagaimana implikasi pendekatan sistem ?
C.      Tujuan Pembahasan
1.      Mendefinisikan hakikat pendekatan sistem.
2.      Menjelaskan manfaat dan peran pendekatan sistem.
3.      Menjelaskan implikasi pendekatan sistem.



BAB II
PEMBAHASAN
A.                Hakikat Pendekatan Sistem
Pendekatan merupakan pandangan falsafi terhadap subject-matter, yang  harus diajarkan dan selanjutnya melahirkan metode mengajar. [1]
Istilah sistem adalah suatu konsep yang abstrak. Definisi tradisional menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur  yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Kata sistem (system) dapat dimaknai sebagai metode (method), rencana (plan), aturan (order), keteraturan (regularity), kebiasaan (rule), susunan rencana (scheme), jalan, cara (way), kebijakan (policy), kecerdasan (artifice), susunan aturan (arrangement), rencana (program). [2]
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “systema” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang terpadu dan berproses untuk mencapai tujuan. Bagian suatu sistem yang melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha pencapaian tujuan disebut komponen. Dengan demikian sistem terdiri dari komponen-komponen yang masing-masing komponen mempunyai fungsi khusus.
Pendekatan sistem pada mulanya digunakan di bidang teknik mesin (enginering) untuk merancang sistem-sistem elektronik, mekanik dan militer. Pada akhir tahun 1950 dan awal 1960-an mulai diterapkan dalam bidang pendidikan dan pelatihan.[3]
Pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan perkembangan dalam psikologi belajar sistematik, yang dilandasi dengan prinsip-prinsip psikologi behavioristik dan humanistik. Aspek-aspek pendekatan sistem pembelajaran, meliputi aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis ialah pandangan hidup yang melandasi sikap si perancang, sistem yang terarah pada kenyataan. Sedangkan aspek proses ialah suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual.
Pendekatan sistem pada desain dan analitis situasi dalam belajar mengajar merupakan inti dari teknologi pendidikan. Tetapi istilah sistem yang telah dipakai dalam berbagai keperluan dan pendekatan sistem merupakan hal yang rancu karena mempunyai bermacam-macam interpretasi.
Dalam konteks teknologi pendidikan, pendekatan sistem adalah setiap kumpulan dari bagian yang saling berhubungan dan bersama-sama membentuk suatu kesatuan yang lebih besar dan berpengaruh terhadap pembelajaran.  Komponen-komponen sistem saling berkaitan sehingga setiap perubahan dalam satu elemen atau lebih mempengaruhi keadaan sistem secara keseluruhan. Tetapi  kadar saling ketergantungan antar komponen-komponen tersebut tidak sama. Ada yang lebih banyak tergantung pada komponen lain, ada juga yang lebih sedikit. Komponen tersebut ada yang dengan sendirinya mampu memcah diri menjadi beberapa elemen yang lebih kecil yang disebut sebagai sub-sistem. Proses pendidikan dan belajar sesungguhnya merupakan suatu sistem yang kompleks. Masukan / input dalam sistem belajar terdiri dari manusia, informasi dan sumber lainnya. Sedangkan outputnya terdiri dari orang-orang yang mempunyai penampilan lebih maju dalam berbagai aspek. Dalam sistem seperti ini, proses belajar juga dapat begitu kompleks. Dengan demikian, mengarah pada pendekatan sistem dalam merancang pelajaran yang didasarkan pada pengetahuan yang ada tentang bagaimana siswa belajar. Pendekatan sistem seperti ini, mencoba untuk melebur masukan kedalam suatu proses belajar tertentu guna memperoleh asimilasi pengetahuan dan keterampilan yang optimum yang diperlukan dalam proses belajar. Pendekatan seperti ini juga berarti memaksimalkan kualitas keluaran.  Suatu contoh sistem yang sederhana yang digunakan untuk merancang suatu proses belajar mengajar digambarkan dalam skema berikut[4]
 
Rounded Rectangle: Target siswa
Manusia
Peralatan
Keuangan
Informasi
Pesan
Rounded Rectangle: Siswa dengan penampilan yang lebih baik / maju dalam aspek tertentu
Rounded Rectangle: Proses Belajar atau Pendidikan
 









Gambar 2.1.gambar sistem sederhana





Secara terperinci, pendekatan sistem dapat digambarkan sebagai berikut[5]
 


                                                Memutuskan Target dan Topik Bahasan
                                                Keterampilan dan Pengetahuan
 


Perumusan Tujuan
 


Memilih Metode
 


Penerapan dalam Pembelajaran
 


Pengalaman Belajar
 


                                                Penilaian dan Evaluasi

Gambar 2.2. Gambar pendekatan sistem


B.                 Manfaat dan Peran Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran
Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem memiliki beberapa manfaat, di antaranya : [6]
1.      Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi, manakala dalam suatu proses pembelajaran tanpa adanya tujuan yang jelas. Tentu, proses pembelajaran tidak akan menjadi fokus, dalam arti pembelajaran akan menjadi tidak bermakna serta sulit menentukan efektifitas proses pembelajaran.
2.      Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
3.       Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia.

Peran pendekatan sistem diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Membantu mereka meningkatkan kemampuan belajar mereka. Karena itu adalah salah satu bidang yang terus berubah.
2.       Informasi dapat digambarkan dalam berbagai cara dengan bantuan bahan studi. Pengetahuan telah menjadi mudah diakses oleh siswa di setiap bagian dunia dengan penerapan teknologi di bidang pendidikan. Kelas online membantu siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain milik aliran yang sama, tetapi terletak di tempat lain di dunia.
3.      Karena Internet adalah media utama, maka siswa tidak harus membawa ransel yang berat penuh dengan buku. Mereka dapat berjalan dengan nyaman ke kelas di mana peralatan tersebut sudah ditempatkan.

C.     Implikasi Pendekatan Sistem
 Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah yang positif. Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Potensi teknologi pendidikan
Potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman sebagai berikut[7]:
a.       Meningkatkan produktivitas pendidikan.
b.      Memberikan pendidikan yang sifatnya lebih individual.
c.        Memberikan dasar yang ilmiah pada pengajaran.
d.      Lebih memantapkan pengajaran.
e.       Kemungkinan belajar secara seketika.
2.      Fungsi teknologi pendidikan
Adapun beberapa fungsi teknologi pendidikan yaitu :
a.        Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif
b.       Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
c.         Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka ketahui
d.        Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.



BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
1.       Pendekatan sistem adalah setiap kumpulan dari bagian yang saling berhubungan dan bersama-sama membentuk suatu kesatuan yang lebih besar dan berpengaruh terhadap pembelajaran.
2.      Manfaat pendekatan sistem yaitu dapat menuntun guru pada kegiatan yang sistematis,  dan mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada.
3.      Implikasi pendekatan sistem antara lain potensi teknologi pendidikan dan fungsi teknologi pendidikan.
B.     Saran
1.      Untuk pendidik sebaiknya mampu mengoptimalkan segala kemampuan yang ada.
2.      Untuk peserta didik sebaiknya mempelajari pendekatan sistem dalam teknologi pendidikan untuk menambah wawasan.



DAFTAR PUSTAKA

Salim, Moh.Haitami  & Syamsul Kurniawan. 2012.  Studi Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Joseph , Devlin. 1961.  A Dictionary od Synobyms and Antonyms. Bandung : Angkasa.     
Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara, 2002.
Percival , Fred & Henery Ellingpon. 1988.  Teknologi Pendidikan.  Jakarta: Erlangga.
Sanjaya, Wina. 2008.  Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Asmani , Jamal Ma’mur. 2011.  TIK dalam Pendidikan . Jogjakarta : Diva Press.




[1]  Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan. Studi Ilmu Pendidikan Islam. (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012),  Hal. 210
[2] Devlin, Joseph, A Dictionary od Synobyms and Antonym. ( Bandung : Angkasa, 1961 ) Hal. 307                          
[3] Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.   ( Jakarta : Bumi Aksara, 2002 ),  Hal. 4-6.
[4] Fred Percival dan Henery Ellingpon, Teknologi Pendidikan. (  Jakarta: Erlangga. 1988),  Hal.7


[5] Fred Percival dan Henery Ellingpon, Teknologi Pendidikan... Hal. 8.
[6] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. ( Jakarta: Prenada Media Group, 2008 ) Hal. 7-8
[7] Jamal Ma’mur Asmani, TIK dalam Pendidikan . ( Jogjakarta : Diva Press, 2011),  Hal.  218.

No comments:

Post a Comment